Ilustrasi pohon dan senja (Pixabay)
Menatap jauh senja yang gelap, meramu hujan yang merubah aroma tanah, angin masih berhembus menyusuri kelopak-kelopak bunga.
Menatap jauh senja yang gelap, meramu aroma mawar bersama tetesan hujan, tetesan yang menumbuhkan benih dari tanah yang basah.
Menatap jauh senja yang gelap, meramu hujan bersama lembutnya kapas yang basah, yang lelah menatap rerimbunan, namun rindu dedaunan.
Menatap jauh senja yang gelap, semoga hutan masih hijau meraya, tanpa luka lama yang menyayat.
2021
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
-
Rayakan Hari Puisi Sedunia Lewat 5 Buku Puisi Terbaik Karya Sastrawan Dunia
Sastra
Terkini
-
Ngobrol Santai Soal Pendidikan Indonesia dalam Buku Kopi Merah Putih
-
7 Drama China yang Dibintangi Su Xiao Tong, Ada Young Blood
-
Sinopsis Phule, Film Biopik India Dibintangi Pratik Gandhi dan Patralekha
-
Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Stefano Cugurra Incar Happy Ending
-
Ulasan Novel Satine: Merayakan Kesepian dalam Kehidupan yang Tampak Sempurna