Ilustrasi Deretan Buku. (Pixabay)
Aku duduk tersipu saat senja
Aku nampak asyik dan memandang deretan buku
Aku kadang berpikir, buku itu akan abadi
Aku terus pandang dan perhatikan setiap sampul-sampulnya
Deretan buku terpasang di pojok gubuk
Kini masih tersusun rapi dan seakan lama tak pernah disentuh
Bahkan sebutir debu pun tergeletak di pinggirnya
Buku sudah tua, namun punya aroma masih baru
Aku coba mendekat dan membukanya
Terasa seperti buku yang masih baru
Aku malah berpikir aneh-aneh
Betulkah buku itu pernah terbaca
Deretan buku membuat aku terus bertanya-tanya
Masihkah ia dirindukan para pejuang bangsa ini
Atau memang sudah tidak ada pejuang bangsa ini lagi
Sehingga deretan buku itu nampak tak pernah disentuh
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Mulai 5 Jutaan Saja, Inilah 5 Rekomendasi Laptop Editing Terbaik untuk Content Creator
-
Estetik! aespa Kejutkan Fans dengan Teaser Light Stick Resmi Versi Baru
-
The Power of 'Nggak, Makasih': Heroiknya Menolak Sedotan dan Tas Kresek
-
What You Want oleh Cortis: Semangat Raih Mimpi dan Wujudkan Semua Keinginan
-
4 Sheet Mask Calendula, Solusi Praktis Menenangkan Kulit yang Mudah Iritasi