Aku duduk tersipu saat senja
Aku nampak asyik dan memandang deretan buku
Aku kadang berpikir, buku itu akan abadi
Aku terus pandang dan perhatikan setiap sampul-sampulnya
Deretan buku terpasang di pojok gubuk
Kini masih tersusun rapi dan seakan lama tak pernah disentuh
Bahkan sebutir debu pun tergeletak di pinggirnya
Buku sudah tua, namun punya aroma masih baru
Aku coba mendekat dan membukanya
Terasa seperti buku yang masih baru
Aku malah berpikir aneh-aneh
Betulkah buku itu pernah terbaca
Deretan buku membuat aku terus bertanya-tanya
Masihkah ia dirindukan para pejuang bangsa ini
Atau memang sudah tidak ada pejuang bangsa ini lagi
Sehingga deretan buku itu nampak tak pernah disentuh