Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Budi
Ilustrasi Lembaran Surat. (Pixabay)

Surat-surat tua yang terhimpun perasaan lara.

Di akhir halaman sebuah persembahan sepucuk surat.

Ia bertuliskan harapan dan keinginan.

Sebuah impian dan cita-cita dalam cerita perjuangan.

Goresan pena pertanda akan mengukir sejarah.

Bertuliskan bahwa hidup butuh pengorbanan.

Musuh tak kenal jauh atau pun dekat.

Hingga akhirnya cita-cita akan mempersembahkan dirinya secara utuh.

Sepucuk surat dariku.

Semoga engkau membacanya secara seksama hingga akhir.

Hingga engkau sadar betapa besar keinginanku.

Lalu engkau pun menjawab segala pertanyaan yang terlontar dalam sepucuk surat itu.

Camba Majene, 1 Agustus 2021

Budi