Ilustrasi Lembaran Surat. (Pixabay)
Surat-surat tua yang terhimpun perasaan lara.
Di akhir halaman sebuah persembahan sepucuk surat.
Ia bertuliskan harapan dan keinginan.
Sebuah impian dan cita-cita dalam cerita perjuangan.
Goresan pena pertanda akan mengukir sejarah.
Bertuliskan bahwa hidup butuh pengorbanan.
Musuh tak kenal jauh atau pun dekat.
Hingga akhirnya cita-cita akan mempersembahkan dirinya secara utuh.
Sepucuk surat dariku.
Semoga engkau membacanya secara seksama hingga akhir.
Hingga engkau sadar betapa besar keinginanku.
Lalu engkau pun menjawab segala pertanyaan yang terlontar dalam sepucuk surat itu.
Camba Majene, 1 Agustus 2021
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Julie KISS OF LIFE Tampil Modis dengan 4 Padu Padan OOTD Simpel, Yuk Intip!
-
Kalahkan TXT, NCT Wish Raih Posisi Pertama di 'M Countdown' Lewat Lagu Surf
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Ulasan Film Labinak: Mereka Ada di Sini, Ketika Horor Bertemu Kritik Sosial
-
Persita Tangerang Terpuruk, Carlos Pena Bertekad Ubah Situasi!