Aku sambut pagi dengan percaya diri.
Ku palingkan badan dari tempat tidurku.
Hingga aku sempatkan untuk berdoa kepada sang Ilahi.
Hidup penuh serba ketidakpastian.
Aku sadar kalau semuanya tidak ada yang gratis.
Kesuksesan mesti dibayar dengan pengorbanan.
Kebahagiaan mesti dibayar dengan kerja keras.
Namun aku menitip agar cita-citaku yang penuh harap dapat diraih.
Di pagi yang indah dan sejuk aku duduk sejenak.
Bersenda gurau pada proses yang aku lakukan saat siang nanti.
Menyusun strategi perjuangan dengan penuh harap.
Hingga menerawang sebab musababnya yang mungkin terjadi.
Gubuk Marhaenis, 3 Agustus 2021
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Harapan Hidup Indonesia Vs Singapura: Beda 13 Tahun, Apa Penyebabnya?
-
Aroma Menenangkan dan Efek Relaksasi, Bantu Gen Z Jadi Lebih Percaya Diri
-
Ulasan Buku Menjala Kunang-Kunang, Rayakan Patah Hati Lewat Sebuah Puisi
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
Sastra
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?