Kala itu, bumi Pertiwi hijau
Damai di kala pagi
Tenang saat senja datang
Petani akur dengan kerbaunya di sawah
Nelayan asik dengan joran dan jalanya
Bocah ceria di bawah purnama
Di pasar ibu menawar sayur
Di sekolah murid upacara
Di sawah bapak membajak sawah
Hingga pada hari itu datang
Bumi pertiwi yang hijau
Menjelma merah pekat
Tentara asing itu datang
Meski tanpa diundang
Tanpa sempat dihadang
Darah tumpah, tangis pecah
Ledakan di segala penjuru
Suara burung tak lagi terdengar
Dulu sungai mengalir jernih
Seketika nampak merah
Ya, darah pribumi yang mengalir
Kita disergap
Kita tidak siap
Kita sedang terlelap
Namun bumi Pertiwi tidak sendiri
Saat harga diri dilucuti
Putra putri pertiwi terpanggil
Kau yang tanpa seragam
Kau yang tanpa senjata
Kau yang tanpa takut
Kau tidak tinggal diam
Dimasa yang paling kelam
Dikala kedaulatan terancam
Tanpa perintah, kau berjuang tak kenal lelah
Tanpa pamrih, kau hiraukan rasa perih
Tanpa takut, meski hanya dengan bambu yang kau serut
Kau tinggalkan orang yang kau cinta
Demi negara yang kau cinta
Meski kau pertaruhkan nyawa
Musuh mu sangar
Tapi kau tak gentar
Dengan semangat berkobar
Kami tak tahu namamu
Apalagi rupamu
Tapi kami nikmati hasil perjuanganmu
Kini kau menjelma nisan
Telah tuntas perjuangan
Terima kasih pahlawan
Bekasi,
17 Agustus 2021
Merdeka
Baca Juga
-
Memperingati Hari Asteroid Dunia, Sejarah dan Pesan Penting bagi Manusia
-
Fakta Unik Paus sperma, Kotorannya Biasa Digunakan untuk Sistem Pertahanan Diri
-
Ilmuwan: Prediksi Meleset, Ternyata Es di Antartika Mencair Lebih Cepat
-
Mengagumkan, 11 Bukti Paus Orca Memiliki Kecerdasan yang Luar Biasa
-
Miliaran Kepiting Salju Hilang dari Habitatnya, Ini Penjelasan Ilmuwan
Artikel Terkait
-
Review Drama Korea Heroes Next Door: Kisah Para Pahlawan dari Rumah Sebelah
-
Kisah Akbar, Disabilitas Netra yang Berkelana di Ruang Sastra Tukar Akar
-
Hewan-Hewan Tangguh yang Hidup di Tempat Paling Ekstrem
-
Menghayati Realita Hidup dari Keteduhan Kata dalam Kumpulan Puisi Kawitan
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
Sastra
Terkini
-
Bukan Meninggalkan, Hanya Mendefinisikan Ulang: Kisah Anak Nelayan di Era Modern
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Bagaimana Budaya Membentuk Cara Kita Berpikir dan Merasa
-
Udah Rajin Nge-gym tapi Hasilnya Zonk? Jangan-jangan 7 'Blunder' Ini Biang Keroknya!