Sebelum memutuskan pergi, aku tak pernah berniat mengucap kata 'pamit'
Karena itu hanya akan membuatku menghentikan langkahku dan juga impianmu 'tuk terus bersamaku
Aku mengerti.. kau sungguh mencintaiku kala itu
Melalui pancaran sinar matamu mengirim sinyal rindu.. terus.. kepadaku
Bahkan setelah aku jauh pergi, degup jantungku memanggil namamu
Seolah tak berdaya oleh waktu, senyummu menghantui malam-malamku
Tapi setelah aku tahu... bahwa sudah ada penggantiku
Aku turut lega dan bersedih di waktu yang bersamaan
Bagaimana bisa separuh hati yang kau tinggalkan kini telah diambil alih orang lain.. entah siapa
Namun aku bersyukur.. tandanya tugasku sudah selesai menjagamu dari lukaLuka-mu telah kubersihkan dari para pendahulu
Berganti indahnya kenangan kita yang direnggut paksa oleh usia kita yang beranjak dewasa
Lebih dewasa menyikapi cinta yang ada
Bukan karena tak bertemu yang menjadikan pudar rasaku
Tapi tentang sulitnya aku mempertahankanmu
Bahkan sulit bagiku hingga saat ini, bayanganmu selalu bertamu di kala sepi-ku..
Coba saja kau jadi aku, apa kau sanggup menerima kenyataan pahit ini?
Bahwa yang dicintai telah berpaling, dan memilih yang lain
Aku tahu.. Aku memang tidak sempurna
Tapi salahkah aku sedari awal memilihmu untuk melengkapiku?
Bukankah terlalu naif jika aku membohongi perasaanku?
Tapi ya sudahlah...
Semua telah berlalu, kau yang kudamba ternyata tidak selamanya untukku
Aku berjanji akan pergi setelah ini, karena yang kudapat hanyalah luka batin yang entah sampai kapan..
Terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku
Terima kasih pernah membersamai langkahku
Terima kasih atas segala perlakuan manis sejak kau singgah
Terima kasih banyak kuucapkan, dan selamat tinggal
Semoga Tuhan selalu memberimu kebahagiaan
Semoga aku juga dipertemukan dengan yang pantas untukku
Menemaniku hingga masa tua-ku
Yang selalu sabar menghadapiku
Yang selalu setia disampingku
Menerimaku di segala kurang ku
Mungkin bukan kamu, tapi orang lain yang berhasil melakukan itu
Mungkin bukan kamu, yapt seseorang yang terpilih
Atas dasar cintaku pada Tuhan ku..
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
-
Rayakan Hari Puisi Sedunia Lewat 5 Buku Puisi Terbaik Karya Sastrawan Dunia
-
Berharap Nikah Lagi Dengan Desta, Masa Lalu Sedih Natasha Rizky di Bali Terungkap
Sastra
Terkini
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?
-
Kim Soo-hyun Kembali Bantah Tuduhan Pedofilia kepada Kim Sae-ron
-
Dari Ratu Rom-Com ke Horor, Kim Hye Yoon Digaet Bintangi Film Salmokji
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
xikers 'Breathe,' Tak Gentar Raih Tujuan di Tengah Situasi Sulit