Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Dream Praire
Ilustrasi Perjamuan. (Pixabay)

Uap panas  mengepul dari dalam ceret

Cangkir disiapkan di meja disusun berderet

Aroma manis berasap dari dalam oven bergagang

Sebongkah roti bertengger di atas nampan panggang

Dingin pagi terobati oleh hangatnya isi cangkir

Hitam dan pekatnya kopi dikatakan membantu berpikir

Lembut sobekan roti menyapa lidah yang tak seberapa lapar

Dimaksudkan menemani kopi agar tak pahit menampar

Menyilang kaki dan mengangkat selembar Koran

Katanya ia sedang memberi wawasan pada pikiran

Tersenyum puas saat melihat berita-berita yang menggembirakan

Mengernyit  saat terbawa oleh dramatisasi yang menyedihkan

Memekik heran oleh berita yang diliputi keanehan

Diangkat dan diramu untuk membuat kehebohan

Baginya lembaran-lembaran itu lumayan bernas

Seperti sengatan sinar matahari yang beranjak  panas

Waktu berjalan tanpa dihitung tanpa ditunda

Semua bergerak sesuai dengan masing-masing nada

Pagi yang hangat tergantikan oleh siang yang beringsang

Panggilan hidangan siang ditandai oleh perabotan yang terpasang

Garpu sendok mengkilap beradu dengan porselen impor

Hidangan panas tersaji seakan baru saja diangkat dari kompor

Curahan gemericik air tertuang dalam gelas-gelas bening berkaki

Gelembung-gelembung  berkilau sekejap lenyap meninggalkan teka-teki

Rasa kenyang diikuti kesenangan dari manisnya sepotong puding

Bertengger rapuh pada tatakan kecil dan rawan menggelinding

Warna coklat basah tersiram vla putih kental mengalir ke dasar piring

Lembut manis begitu murni seakan telah berkali-kali tersaring

Begitulah siang dilanjut dengan berebah

Melamunkan sesuatu yang tak pernah berubah

Bahwa hidup tetap berjalan bergerak maju

Tak peduli kau punya atau tidak tempat untuk dituju

Borneo, Oktober 2021

Dream Praire