Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sam Edy Yuswanto
Buku "Ternyata Sayap Lalat Mengandung Obat".[dok. pribadi/samedy]

Ada banyak beragam buku yang mesti dibaca untuk meningkatkan wawasan keilmuan kita, terutama buku-buku tentang agama. Menurut saya, membaca buku-buku agama dapat meningkatkan sekaligus memperbaiki amal ibadah kita. 

Salah satu buku yang saya rekomendasikan untuk dibaca ialah buku berjudul Ternyata Sayap Lalat Mengandung Obat karya Yanuardi Syukur. Buku terbitan Mutiara Media (2014) ini berisi kutipan hadis dan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fakta-fakta ilmiah dan dapat membuat kita semakin meyakini dengan kebenaran ajaran Islam. Tak hanya kutipan, tapi penulis juga menyertakan penjelasan ilmiahnya. 

Fakta-fakta ilmiah yang dimaksud antara lain mengenai hubungan wudu dengan kesehatan, fenomena bintang-bintang di langit, fakta tentang bersin, ternyata sayap lalat mengandung obat, dan masih banyak yang lainnya.

Salah satu tulisan berjudul Ternyata Sayap Lalat Mengandung Obat yang juga terpilih menjadi judul buku ini, menarik untuk disimak bersama. Sebagaimana kita tahu, lalat adalah hewan kecil yang hidup di tempat-tempat kotor dan seringkali dianggap hewan yang menjijikkan. Namun siapa sangka di balik itu semua terkandung manfaat luar biasa dan tak pernah kita duga sebelumnya.

Pernahkah kita membaca atau mendengar hadis yang menjelasakan bahwa jika ada seekor lalat masuk ke dalam minuman, maka tenggelamkanlah lalat tersebut karena pada sebagain sayap lalat mengandung racun dan sebagian yang lain mengandung obat atau penawarnya (Ternyata Sayap Lalat Mengandung Obat, halaman 172).

Yanuardi Syukur memaparkan hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila ada lalat jatuh ke dalam minuman seseorang di antara kamu, maka benamkanlah lalat itu kemudian keluarkanlah, sebab pada salah satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya ada obat penawar”. Dikeluarkan oleh Bukhari dan Abu Dawud dengan tambahan, “Dan hendaknya ia waspada dengan sayap yang ada penyakitnya”.

Berdasarkan hasil penelitian Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qashim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari Sami Ibrahim at-Taili, ‘dil ’Abdurrahman al-Misnid dan Khalid Dza’ar al-Utaibi. Dibimbing langsung oleh Dr. Jamal Hamid dan dikoordinasi langsung oleh Dr. Saleh ash-Ahalih (seorang da’i terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisis mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka presentasikan ke acara “Student Research Seminar” di Universitas Qashim, KSA (Ternyata Sayap Lalat Mengandung Obat, halaman 173). 

Metode penelitian yang mereka lakukan cukup sederhana: memasukkan lalat ke dalam 2 cawan berisi air. Satu cawan dimasuki lalat dengan kondisi terbenam seluruhnya, satu cawan lagi dimasuki lalat tanpa membenamkannya. Hasilnya, cawan 1, awalnya tampak tumbuh koloni kecil berupa bakteri E. Coli tapi pertumbuhannya terhambat bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang bisa diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan (menghilangkan secara perlahan) bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungsi. Pada cawan 2, ternyata media ditumbuhi koloni bakteri patogen tipe E. Coli yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit (Ternyata Sayap Lalat Mengandung Obat, halaman 173-174).

Terbitnya buku Ternyata Sayap Lalat Mengandung Obat karya Yanuardi Syukur layak diapresiasi sebagai salah satu rujukan berharga bagi umat Islam.

Sam Edy Yuswanto