Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Untung Wahyudi
Sampul buku The New Me (doc.pribadi/wahyudiuntung)

Dalam beraktivitas sehari-hari, setiap orang akan menghadapi berbagai kendala, ujian, cobaan, bahkan kegagalan. Seorang pebisnis, misalnya, tidak akan selalu meraup keuntungan dari usaha yang dijalaninya. Sesekali akan mengalami kerugian yang membuat permasalahan muncul seperti pendapatan yang tidak stabil. Hal itu membuat roda usahanya menjadi mandek. 

Seorang pelajar, dalam kegiatan sehari-harinya di sekolah juga akan mengalami kendala perihal mata pelajaran yang tidak dikuasai, atau permasalahan lain yang lazim dialami para pelajar. Semua itu adalah proses menuju sebuah keberhasilan yang tidak akan dicapai dengan instan. Perlu usaha ekstra untuk mewujudkan sesuatu yang selama ini diimpikan.

Permasahalan-permasalahan kecil yang lazim ditemui inilah yang membuat siapa saja dihinggapi perasaan stres. Stres adalah perasaan yang lazim muncul ketika seseorang dirundung masalah. Menurut Sinta Yudisia (2021), stres adalah sebuah fase yang harus dijalani dalam kehidupan sehari-hari yang normal. Bahkan, sebuah rutinitas bisa mengundang stres kronis bila dialami setiap hari tanpa tahu bagaimana cara mengatasinya. Apalagi sebuah krisis yang menghantam tiba-tiba.

Akhir 2019 menjadi awal masa krisis yang melanda dunia sejak menyebarnya coronavirus disease (Covid-19). Berbagai sektor turut merasakan dampak penyebaran virus ini. Pendidikan, ekonomi, kesehatan, wisata, transportasi, adalah sejumlah sektor yang mengalami dampak penyebaran virus yang sebelumnya tak pernah diprediksi.

Indonesia salah satu negara yang juga merasakan dampak dahsyat. Dari sektor pendidikan, misalnya. Proses pembelajaran yang sebelumnya lazim dilaksanakan dengan tatap muka, terpaksa harus dilaksanakan secara daring alias online. Semua dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus. Kegiatan belajar-mengajar dilakukan dari rumah. 

Iman dan Takwa

Setiap ada yang dirundung masalah atau ujian dalam kehidupannya, biasanya ada saja yang tanya, “Bagaimana mengatasi stres?”

Salah satu cara mengobati perasaan stres adalah dengan mendekatkan diri dengan kegiatan religius. Dalam kutipan lagunya, Raja Dangdut Rhoma Irama menyatakan bahwa, stres obatnya iman dan takwa. Benarkah dengan pendekatan itu stres bisa hilang?

Coba kita pikirkan sejenak. Sudahkah kita senantiasa mengingat Allah dalam beraktivitas? Sudah benarkah atau rutinkah kita shalat? Kadang, kewajiban kita sering kali dientengkan sehingga, tak sedikit yang terlalu serius bekerja, kewajiban untuk beribadah sering kali dinomorduakan. Dengan mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta, kita bisa menyerahkan segala permasalahan kepada-Nya. Bersabar dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang kita dapatkan.

Berpikir Positif

Sering kali kita dihinggapi pikiran negatif sehingga pekerjaan yang rutin kita lakukan mengalami kebuntuan. Mungkin kita selalu menganggap bahwa kita akan gagal melakukan suatu pekerjaan yang agak berat. Sehingga, dalam pikiran kita muncul sebuah kegagalan yang akan kita terima.

Padahal, jika kita mau berusaha semaksimal mungkin, tentu dengan tetap memohon doa, kita akan bisa mengatasi berbagai kesulitan yang sering muncul dalam aktivitas sehari-hari. Buanglah pikiran negatif sehingga pikiran buruk itu tidak mengganggu pekerjaan kita.

Menerima Diri Apa Adanya

Banyak orang yang merasa rendah dan meremehkan kemampuan dirinya. Sehingga, sering kali membandingkan dengan orang lain. Setiap orang tidak akan pernah sama. Misal, dari segi pendapatan. Jangan pernah melihat orang yang ada di atas kita. Berkacalah pada apa yang ada di bawah. Sehingga, kita bisa lebih menghargai diri sendiri. Tidak mudah insecure dengan segala kekurangan yang kita miliki.

Mencari Bantuan Orang Lain

Kadang kita merasa diri ini super power yang tidak butuh bantuan orang lain. Padahal, manusia adalah makhluk lemah. Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah lepas dari bantuan orang di sekitar. Jika kita tidak mampu melakukan sesuatu, kita bisa mencari bantuan orang lain. Jika kita merasa butuh dengan orang lain, maka orang lain akan merasa dibutuhkan sehingga, mereka senang membantu dan mengatasi permasalahan yang kita hadapi.

Demikianlah. Setiap masalah hidup akan selalu ada jalan keluarnya. Jangan selalu merasa bahwa kita tidak bisa menyelesaikan masalah. Perjuangan belum selesai. Jika hari ini gagal, bisa jadi besok kita akan mendapatkan keberhasilan yang gemilang. Kesuksesan akan datang setelah kita mau berusaha dan bersusah payah.

Untung Wahyudi