Sebagai rakyat biasa, kita tentu sangat mendambakan hadirnya sosok pemimpin yang adil dan bijaksana. Sosok pemimpin yang mengerti betul kondisi rakyatnya. Bukan sosok pemimpin yang hanya ingin mengeruk kekayaan untuk kepentingan pribadi dan golongannya.
Salah satu ciri atau tanda pemimpin adil adalah: dia tidak akan menetapkan kebijakan yang menyulitkan rakyatnya. Contoh kecil, membuat persyaratan yang super ribet dalam mengurus dokumen. Bicara tentang pemimpin adil dan bijaksana, kita perlu belajar banyak pada sosok Umar Bin Abdul Aziz.
Dalam prakata buku berjudul Umar Bin Abdul Aziz, Sosok Pemimpin Zuhud dan Khalifah Cerdas dijelaskan bahwa buku ini adalah potret yang mencoba mendeskripsikan biografi dan kehidupan Umar Bin Abdul Aziz dalam upayanya membentuk sistem politik yang adil, sistem sosial yang berkeadilan yang tidak ada kezaliman di antara mereka, menciptakan pemerintahan yang bersih, serta berkeadilan berdasar panji Alquran dan sunah. Dia juga berupaya membersihkan pemerintahan yang sebelumnya penuh dengan korupsi, suap, makar, dan kezaliman. Demikian juga dia mencopot para pejabat yang korup, memilih pegawai yang bersih, dan memberikan teladan yang baik dalam kesederhanaan.
Era sebelum Umar Bin Abdul Aziz adalah pemerintahan Bani Umayyah. Pemerintahan Bani Umayyah adalah persis pemerintahan Roma dan Persia yang membagi rakyatnya ke dalam dua kelompok. Pertama, kelompok aristokrat yang mendapat akses, modal, dan kedudukan. Kedua, yaitu kelompok kelas dua yang hanya mendapatkan bagian yang minim dan dalam kondisi miskin yang memprihatinkan (halaman viii).
Dalam buku ini diuraikan, Umar Bin Abdul Aziz berusaha menghapus derita sejarah pilu umat Islam dengan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, adil, dan menerapkan nilai-nilai Islam. Selain itu, tidak ada lagi pungutan-pungutan liar atau penggusuran hak-hak rakyat. Sebaliknya, dia menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif, perekonomian yang stabil, politik merakyat, dan menghapuskan kelas sosial.
Terbitnya buku karya Dr. Abdul Aziz bin Abdullah al-Humaidi ini semoga menjadi sumbangsih yang sangat berharga dan sangat cocok menjadi bacaan yang sarat renungan bagi para pemimpin dan calon pemimpin negeri ini.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Kumpulan Materi Khotbah dan Kultum Penyemangat Hidup
-
Ulasan Buku 'Ayah Pintar, Idaman Semua Keluarga'
-
Katak Menembus Tempurung: 19 Kisah Inspiratif dari Balik Penjara
-
Ulasan Buku Cahaya Hati Bunda: Mempersiapkan Pendidikan Terbaik untuk Anak
-
Ilmuwan Temukan Buku Tahunan Wisuda Berusia 2.000 Tahun
Ulasan
-
Sakura Jayakarta: Bunga yang Tumbuh di Tengah Bara Penjajahan
-
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa: Membongkar Patriarki dan Kekerasan Simbolik
-
Review Film The Thursday Murder Club: Aksi Detektif Lansia Mengupas Kasus
-
Review Film Maryam: Teror dan Cinta Gaib yang Mengikat Jiwa!
-
Ulasan Novel Mayday, Mayday: Berani untuk Berdiri Setelah Apa yang Terjadi
Terkini
-
MBG: Niat Baik Tanpa Kontrol? Tragedi Keracunan Ratusan Siswa di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
Intip Profil Awkarin, Perjalanan Karier Hingga Pindah Ke Melbourne
-
MAN 1 Yogyakarta Fasilitasi Sosialisasi TKA 2025
-
Suling Bambu Sebagai Ruang Lintas Kalangan
-
3 Film Indonesia yang Tayang Perdana di BIFF 2025: Tembus Panggung Dunia