Buku Kumpulan Materi Khotbah dan Kultum Penyemangat Hidup yang disusun oleh Tim Mutiara Media (2014) ini hadir sebagai media yang dapat mempermudah siapa saja yang ingin menyebarkan kebaikan melalui khotbah dan kultum (kuliah tujuh menit). Dengan kemasan yang praktis, buku ini mudah dibawa ke mana-mana. Meski demikian, buku ini isinya padat mengenai berbagai materi khotbah dan kultum yang insya Allah dapat mengobarkan semangat hidup.
Materi-materi khotbah dan kultum yang dibahas dalam buku ini antara lain tentang berita gembira bagi orang yang sabar, berniaga dengan Allah pasti menguntungkan, sedekah tidak akan mengurangi harta kita, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, menjaga hubungan silaturahmi, dan seterusnya.
Berikut ini saya kutipkan sebagian materi yang mengambil judul Menjaga Hubungan Silaturahmi:
Kaum muslimin yang dirahmati Allah! Memelihara tali silaturahmi adalah perintah Allah Swt. yang wajib dipenuhi oleh setiap umat Islam. Allah berfirman: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-nama-Nya, kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi” (QS. An-Nisa: 1).
Kita yakin bahwa semua perintah Allah itu adalah kebenaran dan akan membawa manfaat bagi kita. Selain menghindarkan kita dari pertengkaran yang dapat membawa tindakan kekerasan dan kekacauan, memelihara silaturahmi dapat mempererat hubungan persaudaraan. Jika hubungan persaudaraan ini terjalin dengan kuat dan baik, insya Allah segala masalah dan perbedaan akan mudah diselesaikan melalui jalan damai.
Melalui ikatan persaudaraan, perbedaan yang terjadi tidak akan menimbulkan pertengkaran, tetapi justru menjadi sarana untuk lebih saling mengerti, menghargai, serta mengenal karakter masing-masing individu. Sehingga satu sama lain berperan untuk saling melengkapi.
Manfaat lainnya yaitu menumbuhkan rasa kasih sayang. Rasa kasih sayang inilah yang nantinya akan mencegah terjadinya tindak kekerasan, kekacauan, ataupun penindasan. Jika rasa kasih sayang telah muncul, maka setiap orang akan lebih mengutamakan kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan. Dengan kasih sayang, rasa empati akan muncul dalam setiap diri manusia. Sehingga orang yang kaya akan mengasihi yang miskin, orang yang berkuasa akan menyayangi rakyat kecil.
Terbitnya buku setebal 120 halaman ini semoga dapat membantu para dai atau umat Islam yang ingin mempelajari materi serta contoh khotbah dan kultum. Tentu saja masih banyak yang harus dibenahi dari buku ini. Bila kelak dicetak ulang, pihak penerbit perlu menjelaskan lebih detail terkait khotbah jumat, bagaimana syarat dan rukunnya, dan seterusnya. Semoga ulasan sederhana ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Katak Menembus Tempurung: 19 Kisah Inspiratif dari Balik Penjara
-
Ulasan Buku Cahaya Hati Bunda: Mempersiapkan Pendidikan Terbaik untuk Anak
-
Ulasan Buku Lakukan dengan Hati: Pilihlah Pekerjaan yang Sesuai dengan Passion
-
Ulasan Buku Bete After Merit, Mengatasi Masalah setelah Nikah
-
Ulasan Buku Keutamaan Shalat Malam, Menelisik Hikayat Salat Tahajud
Ulasan
-
ENHYPEN Blak-blakan Bicara Rindu yang Membakar Kalbu dalam Bait Flashover
-
Pahlawan Street Center, Wisata Ikonik di Kota Madiun
-
Suncity Waterpark Madiun, HTM Terjangkau Cocok Buat Liburan Keluarga
-
5 Rekomendasi Buku dari Lima Negara Berbeda, Jalan-jalan Lewat Bacaan!
-
Goa Lalay, Pesona Area Tambang yang Disulap Jadi Tempat Wisata Kekinian
Terkini
-
ASEAN Women's 2025: Tergabung di Grup A, Ini Peluang Lolos Timnas Putri Indonesia
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Lolos Putaran Empat, Shin Tae-yong Beri Petuah Penting ke Skuad Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi Drama Thailand Paling Hits tentang Dunia Medis, Penuh Tensi!
-
Tatap Piala Dunia U-17 2025, Ini Rencana PSSI untuk Timnas Indonesia U-17