Ketika menikmati hidangan mie ramen, apakah kalian pernah penasaran dengan sebuah topping bergerigi dengan warna putih dan garis pink menyerupai angka sembilan di dalamnya?
Menariknya guratan garis pink yang terbentuk di dalam narutomaki diadaptasi menjadi simbol dalam ikat kepala karakter Uzumaki Naruto yang berasal dari anime populer Naruto Shippuden.
Topping tersebut dikenal dengan nama narutomaki. Makanan tersebut ternyata merupakan salah satu jenis kue ikan yang sangat populer di negara asalnya yaitu Jepang. Di Jepang sendiri ada berbagai cara untuk memasak olahan kue ikan.
BACA JUGA: 5 Pilihan Topping Utama Ramen yang Wajib Kamu Coba, Mana Favoritmu?
Teknik pengolahan kue ikan di Jepang antara lain dengan direbus, digoreng, dipanggang, dan dikukus. Nah, untuk narutomaki ini ternyata dibuat dengan cara dikukus hingga matang.
Meskipun tak banyak penikmat ramen yang menjadikan narutomaki sebagai toping favorit mereka, namun kehadiran narutomaki dianggap sangat penting dalam penyajian mie ramen khas Jepang.
Narutomaki tak hanya dianggap sebagai bahan pelengkap ramen saja lho, karena dibalik kue ikan tersebut ternyata menyimpan sebuah kisah panjang tentang perjalanan panjang hidangan tersebut.
Apakah kalian penasaran dengan cerita sejarah dan fakta unik narutomaki? Jika iya, berikut ini informasi sejarah dan fakta menarik dari narutomaki dirangkum dari artikel Apexsk.com selengkapnya .
Sejarah narutomaki
Asal-usul narutomaki tidak ditemukan dengan jelas. Namun ada sebuah informasi yang berasal dari buku tua keluaran tahun 1846 yang menyebutkan bahwa narutomaki telah dikonsumsi pada era Edo yang berlangsung sejak tahun 1603-1868.
Jika ditarik lebih jauh, kata naruto ternyata telah ditemukan dalam sebuah naskah tua pada masa Heian yang diperkirakan ada pada tahun 794-1185. Sepertinya narutomaki memang sudah dikonsumsi oleh orang Jepang sejak ribuan tahun silam ya?
Asal usul penamaan narutomaki
Apakah kalian tahu mengapa jenis kue ikan tersebut disebut dengan nama narutomaki? Nama tersebut diambil dari sebuah selat yang berlokasi di pulau Shikoku dan Awaji di negara Jepang. Selat tersebut menjadi salah satu selat terbesar di dunia yang memiliki kecepatan air mencapai 20 km per jam.
Meskipun nama narutomaki diambil dari selat Naruto, namun daerah di sekitar selat tersebut tidak termasuk sebagai kota yang memproduksi narutomaki. Pasalnya 90% narutomaki ternyata berasal dari kota Yaizu yang berada di daerah Shizuoka. Biasanya masyarakat Shizuoka memproduksi narutomaki ketika memasuki musim gugur hingga musim salju.
BACA JUGA: Kimochi Ramen, Sedapnya Ramen Harga Mahasiswa
Bahan dasar pembuatan narutomaki
Narutomaki dibuat dari adonan ikan sehingga aroma dan rasanya sangat identik dengan olahan seafood terutama ikan. Makanan ini memiliki kekenyalan dalam level sedang. Sementara itu bentuk luar narutomaki yang dibuat bergerigi menjadi daya tarik dari hidangan satu ini.
Biasanya narutomaki dibuat dari beberapa jenis ikan di antaranya Pollock Alaska, ikan gelama (silver white croaker), dan ikan kinmedai (splendid alfonsio). Karena bahan dasarnya dari ikan, narutomaki dikenal memiliki nilai gizi seperti protein dan kalsium yang baik bagi kesehatan tubuh.
Itulah informasi tentang sejarah singkat dan fakta-fakta menarik tentang narutomaki yang menjadi bahan pelengkap dan krusial dalam penyajian mie ramen khas Jepang. Apakah kalian pernah memakannya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
-
Punya Pesona Unik, 5 Grup Band Asal Korea Selatan yang Lagi Naik Daun
-
Menikmati Lezatnya Rawon Rosobo di Jombang, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu
-
5 Lagu Xdinary Heroes yang Cocok untuk Baby Villains, Yuk Dengerin!
-
5 Idol Kpop yang Dikenal Piawai Bermain Gitar, Sering Bikin Cover Lagu Lho!
Artikel Terkait
-
Lucky Hakim Lulusan Mana? Public Speaking Usai Keciduk Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin Disorot
-
Sinopsis Drama Jepang I, Kill, Dibintangi Fumino Kimura dan Juri Tanaka
-
Perbankan Jepang Blokir Transaksi Keuangan Warga Asing, Ini Penyebabnya
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Gelar Konser Perdana di Jepang, D'Masiv Lanjutkan 'Goes Global'
Ulasan
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Ulasan Film Qodrat 2: Atmosfer Horor Terbangun Kuat Sejak Menit Pertama
-
Ulasan Film Bidaah, Series Malaysia yang Viral: Kelompok Ajaran Menyimpang
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!