Pada tanggal 29 Maret 2023 kali ini diperingati sebagai Manatee Appreciation Day atau Hari Apresiasi Manatee (Lembu Laut). Melansir dari situs National Today, peringatan Hari Apresiasi Manatee ini bertujuan sebagai bentuk kampanye konservasi salah satu mamalia air terbesar yang hidup di bumi tersebut. Manatee atau yang dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai sapi laut atau lembu laut merupakan salah satu mamalia air yang populasinya kian langka di dunia.
Peringatan tersebut selalu dilaksanakan pada hari rabu terakhir di bulan Maret. Maka dari itu, pada tahun 2023 ini peringatan Manatee Appreciation Day dilaksanakan pada tanggal 23 Maret yang merupakan hari rabu terakhir di bulan ini. Hewan mamalia air ini ternyata memiliki beberapa fakta unik yang tentunya menarik untuk disimak. Berikut ini merupakan beberapa fakta unik dan menarik dari Manatee atau Lembu laut.
1. Sering Dikira Sama dengan Dugong
Manatee atau lembu laut seringkali dikira sama dengan dugong atau duyung. Padahal kedua hewan tersebut merupakan spesies yang berbeda meskipun masih dalam 1 ordo yang sama, yakni Sirenia. Dugong atau duyung masuk ke dalam klasifikasi famili Dugongidae, sedangkan manatee atau lembu laut masuk dalam famili Trichechidae. Salah satu perbedaan yang dapat diketahui dari kedua hewan yang hampir sama ini adalah bentuk ekornya. Ekor Manatee bentuknya mirip seperti kipas dan cenderung melebar, sedangkan ekor dari dugong bentuknya seperti sirip ikan seperti lumba-lumba atau paus.
Manatee juga memiliki bentuk tubuh yang sedikit lebih besar dengan panjang sekitar 3-4 meter. Berbeda dengan dugong yang hanya memiliki panjang maksimal sekitar 2.7 meter. Jika diamati lebih jauh, bentuk kepala kedua hewan ini juga sedikit berbeda. Mulut Manatee cenderung lebih kecil dibandingkan mulut Dugong. Persamaan kedua mamalia ini adalah kedunya sama-sama merupakan mamalia herbivora yang memakan tanaman air.
2. Populasinya Kian Menurun Akibat Perburuan dan Rusaknya Habitat
Populasi Manatee di masa sekarang kian mengalami penurunan. Melansir dari situs Save The Manatee, populasi Manatee di daerah Florida, Amerika Serikat pada tahun 2019 diperkirakan sekitar 5.000 ekor dari seluruh jumlah kalkuasi di alam. Hingga saat ini terdapat 4 spesies Manatee yang diketahui ada di dunia, yakni Manatee Amerika Utara, Manatee Kerdil, Manatee Afrika Barat dan Manatee Sungai Amazon. Keempat spesies tersebut seluruhnya masuk ke dalam spesies hewan yang dilindungi di dunia.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Arya Saloka Kesal Gegara Putri Anne Datangi Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Benarkah?
Populasi Manatee diketahui cukup menurun drastis sejak dekade 1980-an yang awalnya diperkirakan sekitar belasan ribu ekor menjadi kurang dari 8.000 ekor di dunia. Pengurangan jumlah tersebut diyakini imbas dari proses pemancingan nelayan yang seringkali berada di habitat Manatee. Manatee seringkali terjebak di jaring para nelayan dan kemudian mengalami lukan dan infeksi. Perburuan Manatee secara ilegal juga masih sering terjadi di beberapa negara. Manatee umumnya diambil daging dan kulitnya untuk dikonsumsi. Selain itu, Manatee juga seringkali terluka dikarenakan terkena kibasan baling-baling kapal yang kemudian menimbulkan luka infeksi di tubuh mereka.
3. Mitos Mengenai Manatee
Di beberapa daerah, Manatee atau sapi laut seringkali dikaitkan dengan mitos mengenai putri duyung seperti kerabatnya, yakni dugong. Dalam kepercayaan masyarakat Amerika latin Manatee merupakan jelmaan lain dari putri duyung ketika sedang di masa-masa tertentu atau mereka mengambil bentuk dari hewan ini untuk melindungi diri. Pada masyarakat di Afrika, Manatee dianggap sebagai hewan yang dapat mendatangkan kesialan apabila tertangkap oleh jaring nelayan atau bahkan dibunuh. Mereka juga menganggap hewan ini merupakan salah satu representasi dewa air di beberapa kepercayaan masyarakat Afrika.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
AFF Womens Championship U-19 2025: Indonesia Tergabung di Grup Neraka
-
Jika Umumkan Pensiun dari Sepakbola, Ramadhan Sananta Ingin Geluti Dunia Ini!
-
Blak-blakan! Media Jepang Kritik Pedas Program Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Shayne Pattynama: Pasang-surut Kariernya di Klub dan di Timnas Indonesia
-
Raih Gelar Juara Liga 1, Ini 3 Pemain Persib Bandung yang Layak Dipanggil ke Timnas
Artikel Terkait
-
Emilia dan Biantara Terbang Bebas, Menhut Lepas Liarkan Elang Jawa di Bandung
-
Sahroni Geram! Minta Eks Pemain Sirkus dan OCI Berhenti Saling Tuding, Cari Solusi Dugaan Kekerasan Satwa
-
Mengenal Museum Rahmat Milik Ayah Raline Shah di Medan: Surga Satwa Liar yang Diawetkan
-
Berencana ke Solo Safari Zoo saat Libur Lebaran, Ini Harga Tiket dan Tips Aman saat Berkunjung
-
Jakarta Aquarium Safari Edukasi dan Hiburan Satwa Laut di Tengah Kota, Cek Harga Tiket 2025
Ulasan
-
Kita Adalah "Produk" Masa Lalu: Sebuah Renungan Lewat Buku Ambivert
-
Tyla Ajak Pendengar Berani Ambil Kendali Hidup Lewat Single Bertajuk Push 2 Start
-
Young & Dumb Karya Avril Lavigne ft. Simple Plan: Lagu Nostalgia Bareng Sahabat
-
Ulasan Novel Represi: Luka Lama dan Perjalanan Menuju Penyembuhan
-
Review Film Trap: Operasi Penangkapan FBI di Balik Panggung Konser
Terkini
-
5 Inspirasi Gaya Kasual Maxime Bouttier untuk Tampil Stand Out saat Hangout
-
Arema FC Dapat Lisensi dari AFC, OTW Pulang Kampung ke Stadion Kanjuruhan
-
Bukan Hanya di Sepak Bola, Bahrain Juga Rasakan Pembalasan Berlipat di Ajang Level Asia Ini
-
Sinopsis Film Love in the Big City, Dibintangi Kim Go Eun dan Noh Sang Hyun
-
Persib Hampir Terpeleset, Barito Putera Sukses Unjuk Gigi di Bandung