Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang sangat berat terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Ia harus berusaha bersikap adil dan bijaksana. Ia juga harus berusaha menjadi contoh atau teladan yang baik bagi masyarakat luas.
Meskipun tanggung jawab seorang pemimpin sedemikian berat, namun anehnya banyak orang yang ingin menjadi pemimpin. Mereka saling berlomba agar bisa menjadi orang nomor satu di negeri ini. Bahkan, tak jarang antara calon pemimpin yang satu dengan yang lainnya melakukan berbagai upaya kotor dan culas demi bisa meraup suara banyak dari masyarakat.
BACA JUGA: Ulasan Novel Anak Semua Bangsa: Pergolakan Politik Era Kolonial Karya Pramoedya Ananta Toer
Bicara soal kepemimpinan, dalam buku “Rawayan” diungkap bahwa kepemimpinan ialah soal kemampuan memikul tanggung jawab. Seorang pemimpin sejatinya bekerja tanpa mengeluh, tanpa menuntut, dan tanpa meminta pamrih yang irasional. Rakyat dalam konteks demokrasi merupakan pusat dari kekuasaan, pusat dari kesejahteraan. Bahkan, pasar dari segala penentu kebijakan.
Seorang pemimpin harus mampu mengokohkan martabatnya sebagai manusia, di mana martabat manusia terletak pada kenyataan bahwa ia memiliki suara hati dan kebebasan penuh dari nafsu keserakahan. Kehadiran mereka di belantara kepolitikan mampu menghidupkan semangat rakyat. Seorang pemimpin dengan etos kepedulian dapat menciptakan semangat tolong-menolong antarsesama. Juga, dapat menciptakan ikatan masyarakat yang teguh di tengah lemahnya bangunan struktural dan kultural (hlm. 51).
BACA JUGA: Eksplorasi Sinematik Musikal dalam Lanskap Geografi Politik Modern
Pemimpin yang baik akan selalu berusaha menyejahterakan rakyatnya. Bukan malah sebaliknya; membuat kehidupan rakyat yang sudah sengsara menjadi bertambah sengsara dengan adanya peraturan atau kebijakan yang tidak memihak rakyat.
Pemimpin yang baik juga tidak silau dengan harta benda. Ia tidak sekalipun berani untuk melakukan korupsi, atau diam-diam memangkas anggaran belanja negara untuk kepentingan pribadi dan partainya.
BACA JUGA: Ulasan Buku Guru Wow untuk Kids Zaman Now: Seni Mengajar Guru Masa Kini
Bisa kita bayangkan jika para pemimpin tidak berbudi pekerti dan senang melakukan upaya-upaya koruptif. Boleh jadi, perilaku amoralnya tersebut akan membuat segala sektor kehidupan dipenuhi perilaku amoral, bejat, dan korup. Oleh karena itu, kehadiran pemimpin yang jujur, bersih, berani, dan mampu menyuarakan aspirasi rakyat sangat dibutuhkan negeri ini untuk menciptakan iklim berdemokrasi yang sehat, juga konstruktif bagi pembangunan (hlm. 47).
Buku karya Pungkit Wijaya ini menarik dijadikan bahan renungan bagi kita semua. Tema-tema esai dalam buku terbitan Elex Media Komputindo ini sangat beragam. Tak hanya menyoal kepemimpinan saja, tetapi hal-hal lain misalnya tentang realitas budaya buang sampah sembarangan, tentang toleransi umat beragama, dan lain-lain. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
-
Ulasan Buku Jadilah Pribadi Optimistis, Lebih Semangat Mengarungi Kehidupan
Artikel Terkait
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Di Antara Luka dan Pulih: Lika-Liku Luka, Sebuah Perjalanan Menjadi Manusia
-
Ulasan Novel Love, Mom: Surat Berisi Teka Teki Meninggalnya Sang Ibu
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
Ulasan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Di Antara Luka dan Pulih: Lika-Liku Luka, Sebuah Perjalanan Menjadi Manusia
Terkini
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
Banjir Cameo, 4 Karakter Hospital Playlist Ini Ramaikan Resident Playbook
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Another Simple Favor, Proyek Reuni Anna Kendrick-Black Lively Rilis 1 Mei
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus