Malang, kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki kekayaan kuliner yang menarik. Sebagai salah satu kota pendidikan di Indonesia, Malang tentunya diserbu ribuan mahasiswa setiap tahunnya.
Sebagai mahasiswa, kulineran adalah salah satu hal yang wajib dilakukan semasa kuliah. Di Kota Malang, salah satu makanan favorit di kalangan mahasiswa adalah olahan ayam, baik ayam goreng, ayam bakar, ayam geprek, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengalaman pribadi sebagai mahasiswa perantauan di Kota Malang, berikut rekomendasi lima warung ayam-ayaman yang menjadi langganan para mahasiswa:
BACA JUGA: Simak 10 Jurusan Favorit yang Diminati dan Kurang Diminati Mahasiswa UNJ
1. Ayam Goreng Nelongso
Warung ini dinamakan Nelongso karena kata "nelongso" dalam bahasa Jawa mengandung makna perasaan melas, kasihan, atau prihatin. Namun, sebenarnya nama ini dipilih karena ayam yang disajikan di sini memiliki ukuran yang lebih kecil dan disajikan dengan sambal yang sangat pedas.
Ayam Goreng Nelongso menawarkan beragam menu nasi, ayam, bebek, dan beberapa hidangan lainnya dengan harga berkisar Rp10000 hingga Rp20000. Hingga saat ini, Ayam Goreng Nelongso telah memiliki belasan outlet. Cita rasa dari ayam nelongso cenderung gurih dengan sambel yang nendang.
2. Ayam Goreng Kisanak
Meskipun tak memiliki cabang sebanyak Nelongso, Ayam Kisanak merupakan saah satu andalan bagi mahasiswa utamanya mahasiswa UM dan UMM. Ayam Kisanak terkenal dengan ayam crispy-nya yang harum, renyah, gurih dan empuk serta porsinyayang cukup besar.
Yang terpenting, harganya yang terjangkau bagi mahasiswa, yakni lalapam ayam atau ayam geprek dibanderol dengan harga Rp11000. Ayam Kisanak rasanya gurih sedap dengan pilihan sambal bawang, sambal tomat, dan sambal ijo.
3. Baleluwe
Baleluwe adalah nama yang tak asing bagi mahasiswa Malang. Warung satu ini memiliki tiga cabang di sekitar kampus UM dan UIN Malang yang menjual aneka olahan ayam, namun ayam laos dan ayam kremes menjadi favoritnya. Melu di Baleluwe disajikan dengan nasi hangat dan bumbu yang kaya rempah sehingga menghasilkan rasa yang medok.
Seporsi ayam, nasi, dan aneka pilihan sambal Baleluwe harganya sangat murah, cukup merogoh kocek mulai Rp10000 saja. Tak heran, antrean mahasiswa selalu meluber di warung satu ini, khususnya saat jam makan siang.
BACA JUGA: Di 5 Jurusan Ini Mahasiswa Sering Terjadi Dropout, Apakah Jurusan-Jurusan Populer?
4. Tacibay Ayam Goreng
Berbeda dengan warung ayam sebelumnya, Tacibay merupakan pendatang baru dunia perayaman di Kota Malang. Walaupun demikian, Tacibay telah memiliki setidaknya empat outlet yang tersebar di berbagai lingkungan sekitar kampus, menjadikannya tempat makan favorit terbaru bagi mahasiswa.
Tacibay lebih berfokus pada menu ayam crispy, dengan ukuran ayam yang tergolong besar dan bumbu yang meresap. Namun, harga yang ditawarkan masih tergolong masuk akal, yakni hanya belasan ribu rupiah saja untuk seporsi nasi, ayam, sambal, dan es tehnya.
5. Geprek Kak Rose
Bicara soal ayam geprek, maka Geprek Kak Rose adalah penguasa di Kota Malang. Memiliki belasan outlet, warung satu ini tersebar secara merata di penjuru kota, utamanya daerah kos mahasiswa.
Sesuai dengan namanya, ayam geprek Kak Rose terkenal melegenda dengan berbagai pilihan lauk pendamping yang lezat seperti tempe goreng, tahu goreng, tumis kangkung, mie geprek, dan sebagainya. Pastinya, harga yang Kak Rose tawarkan sangat ramah bagi kantong mahasiswa, hanya berkisar belasan ribu Rupiah dengan berbagai paket hemat yang ditawarkan.
Itulah warung ayam yang paling populer di Kota Malang. Kalau kamu mahasiswa Kota Malang, belum sah rasanya jika belum mencoba salah satu atau bahkan seluruhnya. Selamat menikmati!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Menu Sarapan Favorit Mahasiswa Jatinangor: Murah, Cepat, Mengenyangkan
-
Bandros, Solusi Praktis Menamatkan Kota Bandung dalam Sehari
-
Menyusuri Jejak Dakwah Islam di Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar
-
Profil 4 Kampus yang Menasbihkan Jatinangor sebagai Kota Pendidikan
-
Warung Suroboyo, Pelepas Rindu Lalapan Jawa Timuran di Tanah Sunda
Artikel Terkait
-
Cerita Kartasura Identik dengan Kuliner Bebek: Ada Sejak Puluhan Tahun, Pedagang Ada Ikatan Keluarga
-
Daftar Oleh-oleh Khas Medan yang Mesti Ditenteng Saat Pulang: Ada Bika Ambon, Lapis Legit hingga Kain Ulos
-
4 Kriteria Mahasiswa yang Berhak Dapat KIP Kuliah 2023
-
Perkasa, 5 Atlet Muaythai Malang Melaju ke Final Porprov Jatim 2023
-
Tingkatkan Kompetensi Sarjana, Psikologi Universitas Jambi Taja Pelatihan
Ulasan
-
5 Hal Berharga Dibahas dalam Buku Life is Yours, Hidup Bukan Perlombaan!
-
Ulasan Buku Magic Words: Kata Ajaib untuk Mendapatkan yang Kita Inginkan
-
Ulasan Novel Saujana Cinta: Iman dan Cinta yang Terikat Selamanya
-
Ulasan Novela Sayap-sayap Patah: Kisah Cinta yang Murni, Tragis, dan Puitis
-
Review Buku Life is Yours: Sebuah Pelukan di Tengah Krisis Diri
Terkini
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
Upside Down oleh Chanyeol: Tekad Kuat untuk Tak Menyerah pada Diri Sendiri
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok
-
Dari Lapangan ke Lifestyle: Futsal sebagai Bahasa Gaul Anak Muda
-
Sinopsis New Tokyo Coast Guard, Drama Terbaru Ryuta Sato dan Shigeaki Kato