Pada tangga 23 September kali ini terjadi salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi semasa perang Korea yang berlangsung sejak 1950-1953. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama “Battle of Hill 282” yang terjadi pada tanggal 23 September 1950 di Semenanjung Korea. Melansir dari buku berjudul “New Zealand and the Korean War: Combat operations.”, peristiwa ini terjadi antara pihak tentara Amerika Serikat serta Britania Raya melawan tentara Korea Utara.
Jalannya Pertempuran Battle of Hill 282
Wilayah operasi Hill 282 sendiri berada di kawasan Seongju (Songju) yang kini masuk ke dalam wilayah Korea Selatan. Melansir dari buku “The Argylls in Korea”, peristiwa ini melibatkan pasukan dari Argyll and Sutherland Highlanders dan pihak tentara Amerika Serikat. Pihak Korea Utara sendiri sejatinya telah menduduki puncak bukit tersebut selama beberapa waktu sebelum pada akhirnya diserang oleh pihak sekutu barat.
Beberapa pasukan sekutu barat tersebut dibagi ke dalam beberapa kompi dan dipersiapkan untuk menyerbu sejak tanggal 22 September 1950. Pihak Korea Utara yang menyadari akan diserang segera menyiagakan pasukan yang didukung oleh artileri seperti meriam, mortir dan beberapa senapan serbu. Pertempuran pun pecah pada tanggal 23 September 1950 dan berlangsung dari fajar hingga tengah hari.
Pasukan Inggris yang memang sedikit diunggulkan karena memiliki bantuan tank dari Amerika Serikat. Meskipun tank-tank tersebut kesulitan untuk bergerak, akan tetapi berhasil memberikan bantuan tembakan kepada pihak Inggris. Melansir dari buku “ The Argylls in Korea”. Tepat tengah hari pihak Amerika Serikat kemudian mengirimkan 1 unit pesawat tempur P-51 Mustang miliknya untuk membantu pihak Inggris.
Namun, dikarenakan adanya salah koordinasi dan tidak adanya kontak radion, pesawat tersebut justru salah menembaki pasukan Inggris yang dikira adalah pihak Korea Utara. Pesawat P-51 Mustang tersebut menembakkan senapan mesin kaliber 12.7 mm yang dibawanya dan juga menjatuhkan beberapa buah bom pembakar ke posisi pihak Inggris.
Insiden tersebut membuat adanya korban jiwa dari pihak sekutu barat dengan total 17 orang tewas serta 79 orang luka-luka. Serangan udara yang berlangsung singkat tersebut membuat status pertempuran ini tidak dimenangkan oleh pihak manapun karena kedua pihak sibuk mengevakuasi prajuritnya yang terluka akibat kesalahan serangan udara ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Marc Klok Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia, Ini 3 Dampak Positifnya!
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Timnas U-17 Gelar TC di Bulgaria, Kode akan Banyak Pemain Keturunan Gabung?
-
Maarten Paes Cedera dan Tak Bisa Bela Timnas, 4 Pemain Ini Siap Gantikan!
-
Gabung FC Utrecht, Ini Harapan Punggawa Timnas, Claudia Scheunemann
Artikel Terkait
-
11 Drama Korea Tayang Bulan Oktober 2023, Ada Genre Sageuk hingga Thriller
-
Teaser Episode 5 The Kidnapping Day: Rahasia Proyek Anak Jenius Choi Ro Hee
-
6 Profil Aktor Pemeran Utama dalam Serial Disney Plus 'Han River Police'
-
Park Eun Bin Bermimpi Menjadi Bintang dalam Still Cuts Drama Castaway Diva
-
Publik Pertanyakan Komitmen MNC Siarkan Asian Games, Bandingkan dengan Media Korsel
Ulasan
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Terkini
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi
-
Proker KKN Membuat Ganci dari Kain Perca: Edukasi Cinta Bumi Sejak Dini