Berbicara tentang catatan perjalanan, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah buku catatan perjalanan seorang mahasiswa Indonesia di Inggris. Penasaran dengan buku yang akan saya ulas? Silakan baca artikel ini sampai tuntas!
Buku catatan perjalanan yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah buku catatan perjalanan karya Wisnu Prasetya Utomo yang berjudul "La La La Leeds!" Adapun buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2019 oleh Penerbit Buku Mojok.
Pada buku ini, terdapat dua puluh tiga bab yang berisikan kisah perjalanan sang penulis ketika menjadi mahasiswa di Inggris, seperti catatannya terhadap kota London, Leeds, Manchester, Liverpool, dan lain sebagainya. Tentu, selain mendeskripsikan berbagai tempat di berbagai kota di Inggris, sang penulis juga mendeskripsikan berbagai kesan dan pendapatnya terhadap berbagai hal di Inggris, seperti cuaca, budaya, politik, ekonomi, dan masyarakat Inggris.
Sebagai mahasiswa yang berasal dari Indonesia, penulis pada mulanya menitikberatkan perhatiannya pada sistem penddikan di Inggris, terutama pada sistem pendidikan perguruan tinggi di Inggris. Pada buku ini, penulis mengakui bahwa ia mengalami semacam guncangan kebudayaan (culture shock) ketika pertama kali mengikuti perkuliahan di Inggris, yaitu ketika ia diharuskan untuk menyusun esai ilmiah dengan prosedur penulisan akademik yang cukup ketat di awal perkuliahannya.
Selain itu, penulis pun mengakui bahwa ia merasakan adanya perbedaan kultur yang sangat mendalam antara Indonesia dan Inggris, terutama di bidang keagamaan, seperti pada saat Hari Raya Idul Adha. Memang, pada saat Hari Raya Idul Adha, ramai masyarakat muslim di sekitar kota Leeds melakukan salat ied berjamaah di sebuah masjid raya. Namun, setelah selesai menunaikan salat ied, para jamaah tersebut kembali melakukan aktivitas seperti biasanya dan tidak ada prosesi penyebelihan hewan kurban. Menurut penulis, hal seperti itu cukup mengagetkan perasaannya.
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam buku ini, menurut saya, ialah isinya yang menginspirasi. Pada bagian awal buku ini, penulis mengatakan bahwa terwujudnya cita-citanya untuk bisa kuliah di Inggris rasanya seperti mimpi. Pada bagian-bagian selanjutnya, penulis pun tampaknya enggan menyia-nyiakan kesempatannya selama berada di Inggris: ia banyak menyusuri jejak-jejak sejarah beberapa tokoh di Inggris, seperti George Orwell misalnya.
Selain itu, kelebihan lain yang terdapat dalam buku ini, menurut saya, ialah pembahasannya yang meluas. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, dalam buku ini banyak terdapat kesan dan pendapat sang penulis terhadap berbagai hal di Inggris, seperti budayanya, cuacanya, ekonominya, politiknya, sejarahnya, sistem pendidikannya, hingga masyarakatnya.
Tentu, semua hal tersebut sangat berguna bagi kita supaya kita lebih mengetahui beragam keunikan yang terdapat di berbagai negara, khususnya Inggris. Menurut saya, buku La La La Leeds! ini amat cocok untuk kalian baca, karena selain isinya yang menginspirasi, buku ini juga sarat akan wawasan dan pengetahuan.
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah buku catatan perjalanan karya Wisnu Prasetya Utomo yang berjudul La La La Leeds! Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membacanya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
-
Fitur Yamaha NMax Turbo yang Berguna saat Perjalanan Jarak Jauh Waktu Libur Lebaran
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
-
Review Novel 'Perjalanan Menuju Pulang': Pulang Tak Selalu Soal Rumah
-
Ulasan Buku Passion: Bagaimana Mencapai Impian dengan atau Tanpa Passion
Ulasan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?