Falcon Black kembali dengan Film Para Betina Pengikut Iblis, yang merupakan film horor jagal Indonesia. Dengan sutradara Rako Prijanto yang juga ikut mengonsep cerita filmnya. Tayang perdana di Netflix pada 16 Juni 2023. Film ini menghadirkan ansambel bintang, termasuk Mawar de Jongh sebagai Sumi, Hanggini sebagai Sari, Sara Fajira sebagai Asih, dan Adipati Dolken yang memerankan karakter misterius, Iblis.
Cerita berpusat pada Sumi, yang berjuang untuk merawat ayahnya, Karto (Derry Oktami), yang sedang sakit. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika dia terpaksa membuka warung gulai dengan bahan baku yang tak lazim—daging manusia dari mayat segar yang baru dikubur.
Sementara itu, Sari kembali menjadi dukun teluh dan menciptakan teror di desa setelah adiknya, Ningrum (Anindya Arioni), ditemukan tewas dibunuh dan mayatnya menghilang dari kuburan. Dorongan kegelapan mencapai puncaknya ketika para karakter terjebak dalam permainan Iblis, diperankan oleh Adipati Dolken.
Ulasan:
Para Betina Pengikut Iblis" memberikan pengalaman yang mengingatkan penonton pada film horor jagal luar negeri, tetapi dalam konteks lokal. Meskipun mencoba menciptakan kengerian sejenis, film ini membuatku merasa nggak nyaman, dengan sensasi sakit, kepala pening, dan sesak napas karena kelengseran alur ceritanya yang ambigu.
Film yang kuharap bisa lebih baik dari film-film genre sejenis, tapi nyatanya masih saja terjebak dengan kerancuan di berbagai hal. Bahkan, ada penonton yang mengumpat dan bilang: “Jangan lagi-lagi ngajak nonton film beginian!” Aku paham banget dengan kekecewaan penonton di bioskop kala itu.
Meskipun kategori usia film ini adalah 21+, transisi antar adegan terasa canggung dan nggak mulus. Beberapa pilihan cerita yang nggak masuk akal juga menambah tingkat ketidakjelasan film. Walau demikian, "Para Betina Pengikut Iblis" tampaknya merangkul reputasinya sebagai film gore yang mencengangkan, terutama dengan penggunaan efek visual yang ekstrem.
Kembali dengan kekurangan film ini: Pada pengabaian momentum penting dalam adegan tebas tusuk. Beberapa momen yang seharusnya menonjolkan ketegangan malah tersia-siakan, merugikan potensi pengembangan karakter dan peningkatan intensitas cerita.
Dengan skor 3/10 dari pandanganku, "Para Betina Pengikut Iblis" mungkin memenuhi ekspektasi bagi penggemar horor ekstrim yang menjijikan dan bikin ngilu, tetapi kekurangan dalam pengembangan cerita dan transisi adegan, ketidaklogisan, kombinasi ini jelas memperlihatkan betapa buruknya film ini. Kalian jangan lupa nonton, ya, biar nggak kepo lagi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Review Film Dasim: Ketika Teror Jin Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
-
Review Film Godaan Setan yang Terkutuk: Saat Teror Datang di Rumah Sendiri
-
Review Film Mission Impossible - The Final Reckoning: Misi Akhir Termegah?
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
Artikel Terkait
-
Review Film Waktu Maghrib, Kengerian Satu di Suatu Desa
-
Lee Se Young Bakal Beradu Akting dengan Aktor Jepang, Ini 4 Fakta What Comes After Love
-
Ulasan Film Kingmaker, Intrik Politik yang Membuka Sejarah Korea
-
Bakal Tayang di Awal Tahun, Intip 8 Adu Peran Pemain Drama Doctor Slump
-
Dibintangi Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho, Film Heartbreak Motel Siap Syuting Januari 2024
Ulasan
-
Teluk Kiluan, Spot Terbaik untuk Menyaksikan Kawanan Lumba-lumba di Lampung
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Ulasan Lagu Paranormal: Teman Minum Kopi di Pagi Hari Saat Sedang Jatuh Hati
-
Review Film Dasim: Ketika Teror Jin Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
-
Inspiratif! 5 Rekomendasi Buku Perjalanan Spiritual yang Wajib Kamu Baca
Terkini
-
Lukisan Raden Saleh Tampil dalam MV Jin BTS 'Don't Say You Love Me'
-
4 Mix and Match Outfit ala Momo TWICE, Bikin Gaya Keren Maksimal!
-
Penggemar Kecewa, Usai Roh Yoon Seo Dikonfirmasi Tak Ikut Proyek All of Us Are Dead 2
-
Grup 'Fantasi Sedarah', Alarm Bahaya Penyimpangan Seksual di Dunia Digital
-
Tak Perlu Dibantah, Sektor Sayap Kiri Garuda Paling Layak Diberikan kepada "si Loopy"