Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy
Gambar Buku 'Dahsyatnya Kekuatan Pikiran Bawah Sadar'. (Gramedia)

Akal adalah anugerah dari Tuhan yang harus selalu kita syukuri. Akal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Dengan akal, manusia dapat berpikir. Dengan akal pula, manusia bisa membedakan mana hal yang baik untuk dilakukan, dan hal-hal buruk yang tak sepantasnya dikerjakan.

Rizem Aizid dalam bukuDahsyatnya Kekuatan Pikiran Bawah Sadar’ menjelaskan bahwa ada satu komponen (organ tubuh) di dalam diri manusia yang memiliki fungsi sangat dahsyat. Komponen ini menentukan seluruh aktivitas sehari-hari, seperti berpikir, bergerak, melakukan suatu tindakan, bertingkah laku, dan sebagainya. 

Tanpa keberadaannya, mustahil kita bisa menjadi manusia sempurna (sehat jasmani dan rohani). Komponen penting yang dimaksud yakni pikiran (otak). Hal ini tidak diragukan lagi karena pikiran yang bersemayam di dalam otak adalah pengendali hidup kita (hlm. 5).

Disadari atau tidak, segala aktivitas yang kita kerjakan, mulai dari yang ringan hingga yang berat, semuanya bermula dari pikiran. Oleh karenanya, penting bagi setiap orang untuk selalu mengedepankan pikiran yang positif agar perilakunya juga dapat menjadi positif.

Confucius, seorang pemikir dan filsuf terkenal asal negeri Tirai Bambu, pernah berkata: “Perhatikan pikiran Anda karena itu bakal menjadi ucapan. Perhatikan ucapan Anda karena itu akan menjadi tindakan. Perhatikan perbuatan Anda karena itu bakal menjadi kebiasaan. Perhatikan kebiasaan Anda karena itu akan menjadi karakter. Perhatikan karakter Anda karena itulah takdir yang wajib engkau jalani” (hlm. 12).

Pikiran terbagi menjadi dua macam. Dalam buku ini diterangkan dua macam pikiran, yakni pikiran sadar dan bawah sadar. Kedua jenis pikiran itulah yang mengendalikan hidup Anda. Berikut penjelasan ringkasnya:

Pertama, pikiran sadar. Yakni pikiran yang mengendalikan tubuh manusia saat dalam kondisi sadar. Pikiran sadar ini berhubungan dengan logika, nalar, dan juga bersifat analitis. Contohnya, Anda dapat berhitung, mencerna sesuatu, memilih, pergi ke suatu tempat, dan lain-lain.

Kedua,pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah gudang memori manusia. Artinya, setiap informasi yang ditangkap oleh pancaindra dan telah melalui empat tahap proses pikiran sadar akan disimpan di dalam pikiran bawah sadar. Meskipun tidak dapat dilihat, pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.

Bukti kedahsyatan pikiran bawah sadar adalah mampu mengendalikan aktivitas fisik tanpa disadari oleh pikiran sadar. Misalnya, tangan menggaruk pipi yang gatal tanpa direncanakan terlebih dahulu. Selain itu, pikiran bawah sadar juga mengungkap ide atau pemikiran yang berada di luar persepsi pikiran sadar (hlm. 37).

Buku karya Rizem Aizid yang diterbitkan oleh penerbit Laksana (Yogyakarta) ini berusaha menyibak rahasia kekuatan pikiran bawah sadar. Anda akan menemukan bahwa semua perilaku buruk ataupun hal-hal negatif pada diri manusia berasal dari sana. Bahkan, sifat penakut, rasa malu, atau perasaan cemas, semua itu dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar.

Sam Edy