"Kota Kucing dan Kisah-kisah lainnya" ditulis oleh Haruki Murakami dan diterbitkan oleh Odyssee Publishing. Buku ini langsung menarik perhatian saya karena judulnya yang unik dan jumlah halamannya yang tidak terlalu tebal, hanya 187 halaman.
Sesuai judulnya, "Kota Kucing dan Kisah-kisah lainnya" adalah antologi fiksi yang terdiri atas dari enam judul cerita fiksi. Berdasarkan blurb enam judul cerita tersebut membentuk semesta-semesta kecil penulis, kucing, bir, musik jazz, sureal, keterasingan, dan magis.
Saya suka membaca buku antologi karena kisahnya yang pendek-pendek dan bisa membaca beberapa cerita berbeda dalam 1 buku.
Kisah pertama di buku ini di awali dengan tokoh utama bernama Gregor Samsa dalam judul "Samsa Jatuh Cinta". Lalu ada cerita tentang suami istri yang sedang berlibur di pantai dengan judul "Pisau Berburu".
Saat membaca judul ini, saya merasa cukup bingung akan seperti apa kisahnya. Kemudian setelah membaca, ternyata memang cukup sulit bagi saya untuk memahami alur "Pisau Berburu" ini.
Di judul ketiga ada "Kota Kucing" dan di antara cerita sebelumnya, saya paling antusias membaca judul ini karena kebetulan saya penyuka kucing. Saya langsung membayangkan sebuah kota yang dipenuhi hewan berbulu berkaki empat ini. "Kota Kucing" bercerita tentang kehidupan Tengo yang ingin mencari tahu siapa ayah kandungnya karena ia mulai ragu dengan ayahnya saat ini.
Lalu kisah selanjutnya ada "Kino", kisah tentang tokoh yang namanya disebut di judul. Konflik dalam kisah "Kino" dimulai saat ia sedang dalam proses bercerai dengan istrinya. Membaca cerita ini membuat pembaca bisa merasakan ada banyak kekosongan yang dirasakan orang yang mengalami keretakan rumah tangga. Kekosongan ini terdengar jelas di setiap tulisan yang saya baca.
Kemudian ada cerita berjudul U.F.O Di Kushiro yang mempunyai latar yang sama dengan Kino. Terakhir, cerita berjudul "Kemarin". Kisah ini tentang tokoh bernama Kitaru yang digambarkan sebagai sosok yang sangat unik dan dianggap tidak normal.
Secara keseluruhan, saya menyukai antologi "Kota Kucing dan Kisah-kisah Lainnya". Buku ini adalah karya Murakami pertama yang saya baca dan membuat saya penasaran dengan buku-buku lain dan ia tulis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan Halu, Ini Makna Cinta Tulus di Lagu One Direction "Illusion"
-
Ditawari Acara Dating, Shuhua(G)I-DLE: Aku Tak Pernah Pacaran Seumur Hidup
-
Dinilai Tidak Peka,Taemin SHINee Meminta Maaf Usai Singgung Gempa di Jepang
-
Bukan Kebodohan, Ini Makna Lagu X-Unit Bertajuk "Because I'm Stupid"
-
Retak Jari Kaki, Youngjae TWS Tetap Tampil Live Sambil Duduk
Artikel Terkait
-
Ulasan 'Quiet Impact, Tak Masalah Jadi Orang Introver' Karya Sylvia Loehken
-
Ulasan Buku 'Pemuda Hebat Penuh Manfaat', Upaya Meningkatkan Kualitas Diri
-
Memahami Keterampilan Berkomunikasi Lewat Buku 'Seni Berbicara'
-
Ulasan Novel Spring In London, Romansa dengan Lika-liku Rahasia yang Rumit
-
Ulasan 'Merajut Jiwa yang Sehat', Menjadi Pribadi yang Peduli dan Tangguh
Ulasan
-
The Academy's Genius Swordsman:Webtoon Aksi yang Bikin Tegang!
-
Bukan Halu, Ini Makna Cinta Tulus di Lagu One Direction "Illusion"
-
Buku Berdamai dengan Diri Sendiri: Perempuan dengan Segala Problematikanya
-
Ulasan Buku Growing Pains, Menjalani Hidup Sebagai Orang Tua Tunggal
-
Dari Air Mata ke Surga Kecil: Makna Cinta di Langit Taman Hati
Terkini
-
Bukan Cuma Pemain Indonesia, Andalan Malaysia Juga Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota
-
Night Runner oleh Jung Yong Hwa: Harapan Emosional pada Bintang Jatuh
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
-
Futsal di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Popularitas dan Prestasi
-
Meme In This Economy dan Kenyataan Pahit Hidup di Tengah Ketimpangan