Film One True Loves sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 14 Februari 2024. Film romcom ini rupanya cukup berhasil membawa penonton hanyut dalam kisah cinta segitiga antara karakter utama: Emma (Phillipa Soo), Jesse (Luke Bracey) suaminya yang dikira sudah meninggal akibat kecelakaan helikopter, dan cinta barunya, si Sam (Simu Liu). Film One True Loves diarahkan oleh Fickman, yang sebelumnya menyutradarai film populer "She’s the Man".
Ulasan:
Poin kuat dari "One True Loves" adalah penggunaan alur maju-mundur dalam penceritaannya. Aku diajak menyelami kisah cinta Emma bersama Jesse dan kisah asmaranya bersama Sam. Meskipun temanya mengangkat kisah cinta segitiga, yang dalam banyak film romance terkadang dibikin rumit sendiri, tetapi "One True Loves" justru berhasil menghindari kesan melodrama berlebihan.
Sutradara dan penulis naskah dengan cerdik mengintegrasikan elemen komedi, memberikan sentuhan yang ceria pada film ini. Momen-momen komedi yang melibatkan Simu Liu, terutama setelah popularitasnya melalui series "Kim’s Convenience" dan debut sebagai Shang-Chi di Marvel Cinematic Universe, tampak menonjol.
Simu Liu, yang menunjukkan keahlian komedinya dalam film ini, berhasil membuktikan dirinya sebagai aktor multitalenta. Setelah berperan sebagai superhero di Marvel Cinematic Universe, Simu Liu mendapat peran besar dalam film Barbie (2023) dan terus menunjukkan kemampuannya dalam "One True Loves". Kemampuan aktingnya salam aspek komedi yang luwes, memberikan keberagaman pada film ini, yang fokus pada perjalanan emosional para karakter utama.
Chemistry yang terbentuk antara Liu, Phillipa Soo, dan Luke Bracey menjadi salah satu poin kunci kesuksesan film ini. Liu mampu menjaga keseimbangan antara komedi dan romansa, sementara Phillipa Soo dan Luke Bracey menunjukkan kualitas akting yang kuat.
Dari segi visual, sinematografi dalam "One True Loves" juga patut diapresiasi. Pemilihan lokasi yang indah dan pencahayaan yang pas menghadirkan gambaran visual yang memperkuat atmosfer romantis film ini. Penggunaan musik sebagai pendukung suasana hati juga berhasil menyatu dengan narasi, sehingga menciptakan situasi yang tampak intens.
Maka bisa kukatakan, "One True Loves" benar-benar telah berhasil menghiburku. Naskahnya menyajikan kisah cinta segitiga yang menarik, dikemas dengan sentuhan komedi yang nggak terkesan maksa. Alur ceritanya juga cukup terstruktur dengan baik. Penampilan yang mengesankan dari para pemeran utama, kemampuan Simu Liu dalam membawa komedi ke dalam film romantis, serta aspek visual yang apik, membuatku memberikan skor: 7,5/10.
Aku benar-benar dibikin mesem, ketawa, sesekali agak terharu. Terlepas bahwa Film One True Loves mampu berlenggang dengan percaya diri, tetapi melihat akhir kisahnya yang menurutku seharusnya bisa dikemas lebih twist lagi (maaf nggak akan spoiler), ini membuatku mempertimbangkan penilaian skornya. Kamu jangan sampai lewatkan film ini kalau kamu menyukai drama romcom. Selamat menonton, ya!
Baca Juga
-
Sejauh Mana Film Memandang Materialistis Lewat Drama Percintaan?
-
Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Tayang Bulan Depan
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Horor Kanibalisme dalam Film Labinak yang Memunculkan Sumanto
Artikel Terkait
-
Review Upgrade, Film Komedi Romantis Klise tapi Nggak Kehilangan Daya Tarik
-
Review 'The Abandoned', Pembunuhan Tragis di Kalangan Imigran Gelap Taiwan
-
Mothra Comeback di Godzilla x Kong: The New Empire, Ada Apa Ya?
-
Dalam Jejak Titanic: Kisah Cinta, Kelas Sosial, dan Pesona Abadi Sinema
-
5 Bocoran Paling Seru di Trailer 2 Godzilla x Kong: The New Empire
Ulasan
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Terkini
-
Film Biopik Kobe Bryant Tengah Digarap, Soroti Awal Karier sang Legenda NBA
-
Tanpa Klub, Thom Haye Masih Berpeluang Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia?
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!