Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sherly Azizah
Potret Penyanyi Lyodra Ginting [instagram/@lyodraofficial]

Lyodra Ginting, bintang muda yang bersinar dari panggung Indonesian Idol, telah memukau dunia musik Indonesia dengan suara emas dan karisma yang memikat. Sejak kemunculannya sebagai pemenang Indonesian Idol, Lyodra tidak hanya menjadi idola baru bagi generasi muda, tetapi juga menjadi simbol dari bakat luar biasa dan kerja keras yang tak kenal lelah.

Baru-baru ini lagu "Tak Selalu Memiliki" oleh Lyodra yang dimainkan dalam soundtrack film 'Ipar Adalah Maut' menarik banyak perhatian warga net. Lagu tersebut mengisahkan tentang cinta yang terhalang oleh berbagai rintangan, termasuk restu dan takdir. Di awal lagu tersebut menggambarkan tentang ketidaksepadanan hati.

Lirik pembuka "Mungkin aku telah salah memilih hati yang tak sungguh sejalan" mencerminkan rasa penyesalan dan kesadaran diri dari penulis lagu. Ia merasa mungkin telah membuat kesalahan dalam memilih pasangan yang ternyata tidak memiliki visi dan tujuan yang sama dalam hubungan mereka. Rintangan yang disebutkan akan datang dari sekitar mereka, menunjukkan bahwa faktor eksternal juga berperan dalam menguji hubungan mereka.

Pada bait berikutnya, lagu tersebut menggambarkan ketidakpastian masa depan. Liriknya yang berbunyi, "Biarkan hatiku, yakinkan diri, bila nantinya tak akan bersama" menunjukkan usaha untuk menerima kenyataan bahwa hubungan mereka mungkin tidak akan bertahan. Ada rasa ketidakpastian yang kuat tentang masa depan hubungan ini, dan penulis lagu mencoba untuk meyakinkan dirinya sendiri agar siap menghadapi kemungkinan perpisahan.

Lagu tersebut juga mengisahkan tentang keterbatasan dalam memilih cinta. Lirik "Aku tak bisa memilih cinta, bila semesta pisahkan kita" menggambarkan keterbatasan dalam menentukan cinta ketika takdir atau keadaan memisahkan mereka. Ini menunjukkan bahwa meskipun cinta itu kuat, ada kekuatan di luar kendali manusia yang bisa mempengaruhi hasil hubungan tersebut. Penulis lagu merasa tidak mampu melawan takdir yang memisahkan mereka.

Part yang paling menyentuh adalah saat penggambaran lirik tentang restu yang tak kunjung datang. Lirik tersebut berbunyi, "Aku tak mampu memaksa kita, pabila restu tak pernah ada" menyoroti pentingnya restu dalam hubungan mereka. Tanpa restu, penulis lagu merasa tidak mungkin untuk memaksa hubungan ini berjalan. Restu, mungkin dari keluarga atau pihak lain, dianggap sangat penting dalam keberlangsungan hubungan mereka, dan tanpa itu, hubungan terasa mustahil untuk dilanjutkan.

Setelah itu dilanjut dengan pengisahakan tentang doa dan harapan kepada Tuhan. Pada lirik "Tuhan tolonglah, benar aku inginkan dirinya" menunjukkan penyerahan diri dan permohonan kepada Tuhan. Penulis lagu mengungkapkan keinginannya yang tulus untuk bersama dengan orang yang dicintainya, meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi. Ini menunjukkan bahwa ia sangat menginginkan hubungan ini berhasil, dan ia memohon bantuan ilahi untuk mewujudkannya.

Dan yang terakhir, lagu tersebut bercerita tentang takdir dan keyakinan. Di akhir lagu dengan lirik "Mungkinkah ini terjadi, kaulah suratan untukku, takdir aku untukmu" menggambarkan harapan bahwa mereka mungkin ditakdirkan untuk bersama. Penulis lagu berusaha untuk menemukan keyakinan bahwa meskipun banyak rintangan, ada kemungkinan bahwa mereka memang ditakdirkan untuk satu sama lain. Namun, ia juga menyadari bahwa cinta tidak selalu berarti memiliki, dan terkadang, melepaskan adalah bagian dari cinta itu sendiri.

Secara keseluruhan, "Tak Selalu Memiliki" adalah lagu yang menggambarkan perasaan cinta yang tulus namun terhalang oleh berbagai faktor eksternal seperti restu dan takdir. Liriknya menyentuh tema penyesalan, ketidakpastian, keterbatasan manusia dalam menentukan nasib cinta, serta harapan dan doa kepada Tuhan untuk memberi jalan. Lagu ini menunjukkan bahwa cinta sejati tidak selalu berarti memiliki, dan terkadang, merelakan adalah bagian dari perjalanan cinta.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Sherly Azizah