Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rosetiara Sahara
Jeepers Creepers: Reborn (IMDb)

"Jeepers Creepers: Reborn" adalah film horor yang disutradarai oleh Timo Vuorensola dan merupakan sekuel ketiga dalam franchise "Jeepers Creepers". Film ini dirilis pada tahun 2022 dan berusaha menghidupkan kembali teror dari iblis pembunuh,Creeper.

Sinopsis

Cerita berfokus pada sekelompok karakter baru yang tanpa sengaja berhadapan dengan Creeper (Jarreu Benjamin), makhluk mengerikan yang terbangun setiap 23 tahun untuk memburu manusia.

Laine (Sydney Craven) dan kekasihnya, Chase (Imran Adams), mengunjungi festival horor bernama The Horror Hound, diadakan di kota kecil Louisiana.

Di tengah festival, Laine merasakan adanya aura aneh yang mengelilingi tempat tersebut, dan dia mulai mengalami delusi dan ketakutan yang terkait dengan makhluk menakutkan.

Rasa takutnya semakin mendalam ketika mereka menyadari bahwa festival tersebut memiliki hubungan dengan Creeper, mereka pun menjadi target terbaru dari makhluk tersebut.

Ketika festival berakhir dan malam semakin larut, Laine dan Chase harus berjuang untuk bertahan hidup dari Creeper yang kembali bangkit untuk meneror.

Review film Jeeper Creepers: Reborn

Menurut saya, "Jeepers Creepers: Reborn" mencoba membawa kembali elemen klasik yang membuat franchise ini populer. Laine dan Chase diperkenalkan sebagai pasangan yang mencoba menikmati festival horor, hanya untuk mendapati diri mereka dalam situasi yang jauh lebih menakutkan dari yang mereka bayangkan.

Karakter-karakter ini cukup menarik, meskipun pengembangan mereka terasa kurang mendalam. Fokus utama tetap pada ketakutan dan pelarian mereka dari Creeper, yang sayangnya membuat kita tidak terlalu terikat secara emosional dengan nasib mereka.

Film ini berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam, terutama dengan latar festival horor yang penuh dengan hiasan menyeramkan. Sinematografi yang digunakan cukup baik dalam menangkap rasa takut dan ketegangan.

Adegan-adegan di malam hari, ketika Creeper mulai beraksi, dibuat dengan pencahayaan yang menambah rasa teror dan misteri. Efek khusus yang digunakan untuk Creeper dan aksinya cukup efektif, meskipun ada beberapa momen di mana efeknya terlihat kurang halus.

Sydney Craven dan Imran Adams memberikan penampilan yang solid sebagai protagonis utama. Mereka mampu menunjukkan ketakutan dan ketegangan yang dirasakan karakternya dengan cukup meyakinkan.

Namun, penampilan mereka masih terbatas oleh naskah yang kadang terasa klise dan tidak memberikan banyak ruang untuk eksplorasi karakter. Creeper, sebagai antagonis utama, tetap menjadi pusat perhatian dengan wujud yang menyeramkan dan gerakan yang mengintimidasi.

Menurut saya,salah satu yang istimewa dari"Jeepers Creepers: Reborn" adalah kemampuannya untuk mempertahankan elemen klasik dari franchise ini sambil mencoba memperkenalkan sesuatu yang baru. Festival horor sebagai latar belakang memberikan nuansa yang menarik dan segar.

Namun, kelemahannya terletak pada alur cerita yang cenderung klise dan tidak banyak memberikan kejutan. Beberapa adegan terasa terlalu dipaksakan untuk menciptakan ketegangan, yang mengurangi dampak keseluruhan dari cerita.

Secara keseluruhan, "Jeepers Creepers: Reborn" adalah usaha yang layak untuk menghidupkan kembali franchise yang ikonik ini. Meskipun film ini memiliki beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter dan alur cerita, atmosfer mencekam dan visual yang menyeramkan cukup untuk membuat penonton merasakan ketegangan.

Bagi para penggemar setia franchise ini, "Jeepers Creepers: Reborn" menawarkan perjalanan nostalgia dengan sentuhan modern yang bisa dinikmati. Namun, bagi yang mencari sesuatu yang benar-benar baru dan inovatif dalam genre horor, film ini mungkin tidak sepenuhnya memenuhi harapan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rosetiara Sahara