Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ramadhona Adi Saputra
Ilustrasi buku "Wayward Son" (Gramedia Digital)

Dunia sihir selalu bikin penasaran dan penuh keajaiban. Bayangkan bisa menggerakkan benda hanya dengan jentikan jari, terbang dengan sapu, atau merapal mantra untuk mengubah sesuatu! Dalam dunia sihir, batasan antara kenyataan dan fantasi jadi kabur.

Segala hal yang tampak mustahil, bisa terjadi. Tapi, di balik semua keajaiban itu, ada aturan dan tanggung jawab. Para penyihir biasanya harus belajar menguasai kekuatannya, memahami risiko dari sihir yang mereka gunakan.

Dunia sihir nggak selalu penuh tawa—kadang ada bahaya tersembunyi, makhluk magis yang menakutkan, dan sihir gelap yang bisa membawa kehancuran. Tapi, justru itulah yang membuat dunia sihir begitu memikat.

'Wayward Son' adalah sekuel dari 'Carry On' karya Rainbow Rowell, yang dirilis pada tahun 2019. Buku ini merupakan bagian dari seri 'Simon Snow', sebuah kisah fantasi yang terinspirasi dari parodi fiksi Harry Potter namun dengan gaya penulisan khas Rainbow Rowell yang penuh humor dan emosional.

Dalam buku ini, Simon, Baz, dan Penelope kembali menghadapi tantangan yang tidak kalah besar dari sebelumnya, tetapi dengan fokus yang lebih dalam pada perjalanan mereka sebagai individu.

Sinopsis Cerita Novel 'Wayward Son' karya Rainbow Rowell

Setelah mengalahkan musuh besar di 'Carry On', Simon Snow merasa kehilangan arah. Sebagai mantan "The Chosen One" yang kini kehilangan sihirnya, Simon harus mencari tahu bagaimana menjalani hidup tanpa kekuatan yang selama ini menjadi identitasnya.

Bersama dengan Baz, pacarnya yang sekaligus vampir karismatik, dan sahabat baiknya, Penelope, mereka memutuskan untuk berpetualang ke Amerika.

Perjalanan ke Amerika ini seharusnya menjadi liburan menyenangkan untuk melupakan semua masalah di Inggris, tetapi tentu saja tidak sesederhana itu. Mereka segera menemukan bahwa dunia sihir di Amerika lebih liar dan berbahaya dari yang mereka kira.

Simon masih berjuang dengan trauma masa lalu, sementara Baz menghadapi dilema eksistensialnya sebagai vampir, dan Penelope yang selalu siap tempur kini mulai meragukan kemampuannya.

Sepanjang perjalanan darat yang penuh dengan makhluk gaib, kekacauan, dan kejutan, trio ini harus menemukan cara baru untuk bertahan, sekaligus mencari tahu apa arti kehidupan tanpa takdir yang jelas.

Ulasan Novel 'Wayward Son' karya Rainbow Rowell

'Wayward Son' adalah buku yang memperlihatkan sisi lebih dalam dan personal dari karakter yang kita kenal di 'Carry On'.

Jika buku pertama penuh dengan aksi dan konflik yang seru, buku kedua ini lebih banyak menyelami emosi dan perkembangan karakter. Fokusnya tidak lagi pada penyelamatan dunia, melainkan pada penyelamatan diri mereka sendiri.

Rainbow Rowell memiliki kemampuan luar biasa dalam menulis dialog yang cerdas dan jenaka. Chemistry antara Simon, Baz, dan Penelope sangat kuat dan penuh dinamika, membuat interaksi mereka selalu menarik.

Pembaca akan tersenyum, tertawa, bahkan mungkin merasa emosional saat melihat hubungan mereka berkembang.

Meskipun begitu, beberapa pembaca mungkin merasa 'Wayward Son' sedikit lebih lambat daripada 'Carry On'. Ada lebih banyak momen introspeksi daripada aksi besar-besaran.

Namun, justru inilah yang membuat buku ini begitu relatable—perjuangan karakter menghadapi krisis identitas dan mencari tujuan hidup mereka setelah "berakhirnya" petualangan besar.

'Wayward Son' mendapat pujian dari penggemar dan kritikus, meskipun belum memenangkan penghargaan besar. Buku ini berhasil masuk ke daftar bestseller 'New York Times' dan terus mendapatkan perhatian di kalangan penggemar fiksi fantasi remaja.

Karakter Simon dan Baz tetap menjadi favorit pembaca, dan novel ini menjadi salah satu buku yang paling dinantikan saat perilisannya.

'Wayward Son' adalah sekuel yang lebih introspektif dan emosional dari 'Carry On'. Rainbow Rowell mengeksplorasi apa yang terjadi setelah "akhir bahagia" dan bagaimana para karakter menghadapi kehidupan setelah petualangan besar.

Buku ini menyajikan perpaduan yang menarik antara humor, emosi, dan dinamika karakter yang kuat, membuatnya tetap menjadi bacaan yang memikat, terutama bagi mereka yang sudah jatuh cinta dengan dunia Simon Snow.

Bagi yang menyukai cerita fantasi yang tidak hanya penuh aksi, tetapi juga mengeksplorasi konflik batin karakter, 'Wayward Son' adalah pilihan yang tepat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ramadhona Adi Saputra