'Perkabungan untuk Cinta' adalah buku kumpulan puisi karya Faisal Oddang. Dalam sebuah pengantar yang terdapat dalam buku puisi ini, ada sebuah pernyataan yang cukup menarik yang disampaikan oleh penulis asal Makassar ini. Bahwa apapun genre-nya, sebuah karya sastra hanyalah kendaraan untuk menyampaikan gagasan. Dan hal itu berlaku pula tiap kali ia menulis tentang sesuatu.
Karya pertama yang saya baca dari Faisal Oddang adalah novel berjudul Puya ke Puya yang sontak membuat saya kagum dengan kelihaian penulis dalam memadukan kearifan lokal ke dalam sebuah cerita fiksi.
Tidak hanya berkutat dalam cerita fiksi, kali ini Faisal Oddang kembali hadir dengan karya memikat lewat kumpulan puisi ini.
Sebagaimana judulnya, Perkabungan untuk Cinta adalah puisi yang membahas tentang bagaimana sebuah cinta tidak hanya sekedar bisa memantik perasaan kasmaran atau patah hati.
Lebih dari itu, cinta pada titik paling getirnya adalah sebuah entitas yang mampu membuat seseorang berduka dengan mendalam. Jika tidak cinta, bagaimana mungkin kita bisa merasa begitu kehilangan saat tidak lagi bersamanya?
Terkait perasaan duka ini, Faisal Oddang menulis:
"Aku tidak peduli,
bila saatnya tiba, kepada siapa
yang bertahan hidup lebih lama,
Kita berpesan: bersedihlah secukupnya saja,
sebab masih banyak kesedihan yang kita perlukan
untuk melewati hari tua tanpa cinta"
(Halaman 21)
Di dalam buku puisi ini, Faisal Oddang memang membuktikan bahwa tak peduli apapun genre yang diusung, sebuah gagasan adalah bagian penting yang hendak disampaikan dari karya tersebut. Begitupun dengan puisinya yang tidak sekedar menampakkan estetika dengan diksi rumit, tapi juga kesederhanaan yang menonjolkan sebuah makna.
Mengenai makna ini, puisi lain yang juga bermakna bagi saya pribari adalah kutipan puisi berjudul Malam Berbintang berikut.
"Apa yang bisa dijelaskan malam
berbintang dan cahaya bulan
tentang cinta, tanyamu
Bukankah cinta, seperti cahaya bulan
Ia bisa menyentuh semua orang tetapi
tidak bisa disentuh semua orang?"
(Halaman 28)
Selain dua puisi di atas, masih banyak puisi menarik dalam buku ini. Secara umum, Perkabungan tentang Cinta adalah salah satu buku puisi yang menggambarkan perasaan berduka dan cinta dengan porsi yang sangat pas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Donne Maula Raih Piala Citra, Yura Yunita Beri Respon Tak Terduga:Sayang, Kamu Lupa...
Ulasan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!
Terkini
-
Lula Lahfah Diingatkan Sahabat soal Reza Arap, Respons sang Ibu Bikin Kaget
-
Pagi, Siang, atau Malam: Kapan Waktu Olahraga Terbaik? Cari Tahu yang Paling Tepat Untukmu
-
Sinopsis Pro Bono: Drama Korea Hukum Terbaru Jung Kyung Ho Segera di Netflix
-
Deddy Corbuzier Rayakan Ultah Sabrina di Tengah Proses Perceraian, Netizen Soroti Tulisan di Kue
-
Usai 10 Tahun Pacaran, Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Umumkan akan Menikah