Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan lontaran kata kurang sedap dari seorang dai kondang kepada penjual es teh sewaktu pengajian umum. Hal ini tentu kurang layak dilakukan oleh seorang dai yang seharusnya memberi suri teladan yang baik kepada para jamaah.
Sebagai panutan umat, pendakwah atau dai terlebih dulu harus memperbaiki diri sebelum memperbaiki orang lain. Harus tampil baik dan berperilaku baik dalam keseharian, baik kepada keluarga maupun kepada orang lain. Memang berat mengemban amanah sebagai pendakwah. Dakwah memerlukan para dai yang ikhlas, sabar, giat, dan dinamis, sebab seorang dai adalah pendidik dan pembangun generasi.
Dalam buku Menjadi Dai yang Dicinta ini, terdapat beberapa hal yang perlu dimiliki oleh seorang dai agar menjadi dai yang powerfull dan mampu menginspirasi umat untuk kembali kepada ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Pertama, menjadi teladan yang baik bagi umat. Nabi adalah teladan bagi para dai. Dalam dirinya terkandung semua karakter utama. Para dai sekarang harus mengaca kepada beliau, sebab beliaulah teladan utama. Keseriusan, kesungguhan, kesabaran, dan istikamah menjadi pondasi yang harus dimiliki oleh setiap dai.
Derajat dai di sisi Allah begitu luar biasa. Imam al-Hasan al-Basri menyebut para dai sebagai Habibullah (kekasih Allah) Waliyullah (wali Allah), Shafwatullah (pilihan Allah), Khairatullah (pilihan Allah), dan Khalifatullah (wakil Allah).
Kedua, Sabar dan teguh jiwa. Dakwah akan berhadapan dengan sejuta rintangan. Maka, seorang dai harus sabar dan teguh jiwanya untuk menghadapi semua. Sabar bersumber dari kesadaran bahwa semua memerlukan proses, dan keberhasilan menjadi buah dari proses tersebut. Sementara keteguhan jiwa bersumber dari kekuatan ruhiyah yang dibina melalui ibadah mahdah (salat malam, puasa sunah, zikir, membaca al-Qur'an, dan lain-lain).
Ketiga, tak henti untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Tidak ada kata berhenti belajar bagi para dai untuk terus menambah pengetahuan terkait pemikiran, ide, hukum, dan sebagainya. Lewat belajar, pemahaman akan bertambah dan kesalahan diperbaiki, sehingga kemampuan dalam berdakwah semakin meningkat.
Keempat, berani dan tegas. Keberanian para pejuang kebatilan harus dimiliki oleh para dai. Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong. Dialah sebaik-baik pelindung dan penolong. Dan seterusnya. Masih banyak prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh masing-masing pendakwah agar dicintai oleh jamaah.
Inilah review singkat mengenai buku bertajuk Menjadi Dai yang Dicinta. Bagian penting dari ulasan ini, para dai harus memiliki bekal yang memadai untuk mampu mengemban tugas dakwah.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Menjadi Dai yang Dicinta
Penulis: N. Faqih Syarif H.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, 2011
Tebal: 174 Halaman
ISBN: 978-979-22-6757-0
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Realme 13 Pro Turun Harga, Andalkan Chipset Snapdragon 7s Gen 2 dan RAM 12 GB
-
Motorola Luncurkan Moto G06 di Toko Online, Usung Chipset Mediatek Helio G81 Extreme
-
Bawa Desain Mirip iPhone 16, Tecno Spark Go 2 Resmi Meluncur dengan Harga Rp 900 Ribuan
-
Spesifikasi Moto G56 5G Bocor, HP Motorola Bawa Sensor Sony 50 MP dan Mediatek Dimensity 7060
-
Samsung Galaxy A07 Muncul di Google Play Console, Andalkan Chipset Mediatek Helio G99
Artikel Terkait
-
Novel The American Roommate Experiment: Kisah Cinta dalam Satu Apartemen
-
Ulasan Buku Mau Menjadi Lebih Baik, Belajar dari Masa Lalu
-
Ulasan Buku Berani Berubah: Keluar dari Zona Nyaman dengan Rasa Percaya Diri
-
Melatih Pribadi Anak agar Tak Mudah Mengeluh dalam Buku Keajaiban Syukur
-
Buku How to Breakup with Your Phone: Mengurangi Ketergantungan Handphone
Ulasan
-
Ulasan Buku How to Die: Menyambut Kematian dari Segi Filsuf Romawi
-
Ulasan Novel Cermin-Cermin Impian: Dua Jiwa Berjanji, Melangkah Seirama
-
Review Film The Monkey, Perpaduan Genre Komedi dan Horor yang Unik
-
Review Film Life After: Hak Hidup dan Mati yang Jadi Pertanyaan Etis
-
Pelajaran Berharga di The Kindest Red: Kebaikan Bisa Dimulai dari Hal Kecil
Terkini
-
James Cameron Bertekad Garap Avatar Jadi Film hingga Serial Animasi
-
Laga Final Piala AFF U-23 dan Reduksi Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Kian Terlihat Nyata
-
XngHan & Xoul Ekspresikan Jiwa Muda Bebas di Teaser MV Lagu Waste No Time
-
Rekomendasi 5 Laptop AI Murah 2025, Cocok Buat Kerja dan Ngonten
-
Kalah di Final, Timnas Indonesia Tetap Buat Gerald Vanenburg Bangga