
Saat mengarungi perjalanan dalam kehidupan, seringkali kita tidak akan selalu menemukan jalan yang mulus. Terkadang ada rintangan dan batu sandungan yang menghambat kita dalam melangkah. Terkait hal ini, Sun Tzu pernah mengatakan dalam bukunya The Art of War, "if you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of hundred battles".
Mengetahui musuh, dalam hal ini adalah batu sandungan yang hadir dalam kehidupan kita memang sepenting itu.
Jika selama ini kita kerap bertanya tentang kenapa hidup kita berjalan stagnan padahal sudah mengerahkan segenap usaha, boleh jadi kita belum berhasil melewati batu sandungan yang ada dalam diri sendiri.
Ironisnya, batu sandungan ini kerap tidak disadari oleh seseorang hingga akhirnya ia terjatuh.
Hal itulah yang kemudian dibahas oleh Dedi Mahardi dalam buku berjudul 'Batu Sandungan', Sesuatu yang Tak Diperhitungkan sering Menjadi Sandungan.
Penulis yang merupakan seorang motivator ini memberikan sejumlah penjelasan mengenai hal apa saja yang kerap menjadi batu sandungan yang menghambat seseorang untuk melangkah.
Ada 23 jenis batu sandungan yang dijelaskan dalam buku ini. Beberapa di antaranya adalah kesombongan, kemalasan, ambisi berlebihan, dan lingkungan yang salah.
Secara umum, apa yang disampaikan oleh penulis memang hal-hal yang sebenarnya penting untuk diketahui. Daftar perilaku yang kerap menjadi batu sandungan ini adalah sesuatu yang bisa menjadi alarm yang mengingatkan pembaca agar tidak berbuat demikian.
Hanya saja, saya mendapati ada beberapa pembahasan yang terkesan cukup menghakimi. Misalnya saat penulis membahas cara menguji kejujuran seseorang dengan memintanya menggendong anak kecil.
Menurut penulis, jika seseorang itu benar-benar tulus, si anak akan diam atau tertawa. Sebaliknya, jika penuh dengan kepalsuan, anak tersebut akan menangis dan meronta.
Saya pikir, pernyataan penulis di atas sangat judgemental. Barangkali akan lebih baik jika penulis mencantumkan contoh-contoh yang lebih kredibel.
Terlepas dari kekurangan tersebut, adanya buku ini sebenarnya patut diapresiasi karena masih jarang buku lokal yang membahas tema serupa secara khusus dan mendalam.
Jadi, bagi pembaca yang tertarik untuk mengetahui jenis-jenis batu sandungan dalam hidup, tidak ada salahnya membaca buku yang satu ini!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Miaw, Bahas Ilmu Manajemen dengan Cara yang Absurd
-
Ulasan Buku Cara Kreatif Mengatasi Kejenuhan Bekerja: Solusi Ketika Burnout
-
Seporsi Nasi Goreng Kampung: Sarapan yang Mengobati Homesick dari Dapur ibu
-
Ulasan Buku Move It, Mencintai Diri Sendiri dengan Menjaga Pola Hidup Sehat
-
Ulasan Buku Mereka Bilang Aku Malas: Penyakit yang Menghambat Produktivitas
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Geni Jora Adibah El Khalieqy, Pemenang Lomba Novel DKJ 2003
-
Review Buku Sister Fillah, You'll Never Be Alone, Kritik Sosial Perempuan di Masa Kini
-
Ulasan Buku Luka-Luka Linimasa, Memahami Kekerasan Berbasis Gender Online
-
Ulasan Buku Tamu Misterius, Mengungkap Teka-Teki Kegaduhan di Sebuah Rumah
-
Ulasan Buku 'Girls, Stop Apologizing': Panduan Menjadi Perempuan Berdaya
Ulasan
-
Ulasan Komik Persatuan Ibu-Ibu: Potret Suka Duka Menjadi Ibu Baru
-
Cinta yang Tumbuh dalam Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia
-
Sinopsis The Phoenician Scheme, Wes Anderson Sajikan Dark Comedy Terbaru
-
Review Film Malam Jahanam: Arwah Penuh Amarah yang Mengusik Malam Satu Suro
-
Terbuai Cinta di Bawah Sinar Rembulan Lewat Melodi Indah Moonstruck oleh ENHYPEN
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Komedi Cerdas yang Bikin Ketawa Sekaligus Mikir
-
Didakwa Hindari Wamil, Darren Wang Terancam 3 Tahun Penjara
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher
-
Bikin Glowing Instan! 4 Sunscreen Beri Efek Tone-Up Harga Pelajar Rp50 Ribu