Menjadi dewasa memang tidak mudah. Kita sering kali terjebak dalam rutinitas yang melelahkan, merasa kosong, dan bertanya-tanya apa sebenarnya makna dari semua yang kita jalani.
Buku 'Penat' karya Dr. Alizi Alias hadir sebagai panduan untuk membantu kita mengenali dan mengatasi perasaan penat, atau dalam istilah psikologi disebut languishing
Dr. Alizi menjelaskan bahwa languishing adalah keadaan di mana seseorang berada di tengah-tengah, tidak bahagia, tetapi juga tidak menderita.
Buku ini membantu pembaca memahami bahwa perasaan tersebut adalah hal yang wajar, terutama di masa dewasa, dan memberikan langkah-langkah konkret untuk mengelolanya.
Salah satu kelebihan buku ini adalah bagaimana penulis mengaitkan teori psikologi modern dengan sifat dan perilaku Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman.
Hal ini menjadikan buku ini tidak hanya relevan dari sudut keilmuan, tetapi juga memberikan sentuhan spiritual yang mendalam.
Setiap bab dalam buku ini terasa sangat dekat dengan pengalaman sehari-hari. Salah satu isu yang diangkat adalah overachiever syndrome, kecenderungan untuk selalu merasa belum cukup meski telah mencapai banyak hal.
Penulis juga menawarkan strategi untuk menghentikan kebiasaan ini, seperti mempraktikkan rasa syukur dan mengenali pencapaian kecil.
Buku ini juga mengajak pembaca untuk berhenti sejenak, menghargai momen yang ada, dan memulihkan energi sebelum melanjutkan perjalanan hidup.
Penulis memberikan berbagai tips praktis yang bisa langsung diterapkan, seperti manajemen waktu, menjaga kesehatan mental, dan berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
'Penat' bukan hanya buku sekali baca. Beberapa bab menawarkan pertanyaan reflektif yang layak untuk direnungkan ulang. Buku ini adalah teman yang baik untuk mereka yang ingin menemukan kembali semangat hidup dan makna dalam menjalani rutinitas.
Buku ini menjadi panduan yang sangat bermanfaat bagi siapa pun yang merasa terjebak dalam rutinitas atau kehilangan arah dalam hidup.
Dr. Alizi mengingatkan bahwa perasaan penat bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah kesempatan untuk berhenti, merenung, dan memperbaiki diri.
'Penat' adalah bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin memahami dan mengelola emosi, tekanan, dan energi dengan cara yang lebih bijaksana.
Cobalah membacanya, berhenti sejenak, dan temukan kembali kebahagiaan kecil di tengah perjalanan hidup Anda.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Novel "Caroline', Kisah Gadis Kecil Temukan Pintu Misterius di Rumah Tua
-
Perjalanan Nobody Owens: Tumbuh di Antara Hantu dalam The Graveyard Book Karya Neil Gaiman
-
Mengenal Damar dan Dunia Khayalnya dalam Novel 'Dongeng untuk Raka'
-
Ulasan Novel Arkananta, Saat Kehangatan Keluarga Diuji oleh Rasa Kehilangan
-
Rahasia Terbesar 'Kunci Utama' Terungkap: Siapa Sebenarnya Ulysses Moore?
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Ulasan Novel Aroma Karsa: Ambisi Mencari Kejayaan Lewat Teka-teki Wewangian
-
Resensi Novel The Infinite Quest, Kasus Penculikan dan Teknologi Awet Muda
-
Ulasan Novel The Last Love Note: Mengikhlaskan Cinta dan Menemukan Harapan
Ulasan
-
Review Film Dead Teenagers: Lima Remaja Berjuang Bertahan Hidup dalam Ancaman
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
Terkini
-
5 Poster Karakter Pemain Utama Film Korea The Old Woman with the Knife
-
Dehumanisasi Digital: Saat AI Mengambil Peran Manusia
-
Grok dan Letupan Kritik saat Demokrasi Makin Tercekik
-
Hajar Yaman, 3 Faktor Ini Buat Timnas Indonesia U-17 Sukses Menang Telak?
-
Piala Asia U-17: Pasukan Garuda Muda Harus Paksakan Kemenangan saat Hadapi Yaman!