Game horor yang berasal dari Filipina buatan Yikon terinspirasi dari budaya negara setempat. Diperkirakan rilis antara bulan Desember 2024 hingga pertengahan di bulan Januari 2025, baik di versi Windows dan Android. Game tersebut berjudul "Hapunan" dalam bahasa Tagalog yang berarti makan malam.
Awal mulanya bermain game tersebut, pemain berperan sebagai Niko yakni seorang anak yang berjualan Balut dan Chicharon di Barangay Sak Dudol saat malam hari. Ia terjebak pada situasi yang tidak baik-baik saja. Biasanya dia berjualan di dekat jembatan, tetapi karena mendengar berita adanya "Pay to kill" membuat dirinya berjualan di dekat tempat tinggalnya.
Niko memiliki seorang adik bernama Nixon, mereka tinggal bersama dengan orang tuanya di rumah yang sederhana. Ayahnya bekerja menjadi seorang sopir becak motor (tricycle) untuk menafkahi keluarga, sedangkan ibunya menjadi ibu rumah tangga.
Setiap malam hari, Niko selalu berjualan Balut dan Chicharon. Balut adalah makanan khas yang berasal dari Filipina berupa telur bebek yang telah dibuahi dan berkembang menjadi embrio yang hampir sempurna. Sementara Chicaron adalah hidangan asal Spanyol yang biasanya terdiri dari perut atau kulit babi goreng.
Pada hari pertama, Niko disuruh untuk makan malam terlebih dahulu sebelum berjualan. Setelah makan, ia mendengar bersama ibunya melalui radio tentang pembunuh bayaran yang datang kembali di dekat tempat tinggalnya yaitu Barangay Sak Dudol.
Ibu Niko bercerita saat masih kecil banyak sekali orang yang meninggal di Barangay akibat pembunuh itu. Beberapa menit kemudian, ayahnya datang menghampiri sembari membawa ayam goreng untuk sarapan. Kedua orang tua Niko juga sudah memperingati anaknya untuk dapat berhati-hati ketika keluar rumah.
Setelah mendengarkan berita tersebut, Niko diperintah oleh ibunya untuk menutup jendela dan pintu di setiap sudut rumah sebelum berjualan. Tiba-tiba, terdengar suara batu yang dilemparkan ke jendela rumah saat orang tua dan adiknya tertidur. Niko membuka jendela tersebut dan ternyata Ashley, tetangga sebelah rumah yang melempar batu itu. Ia memberi tahu kepada Niko untuk berhati-hati selama berjualan Balut di malam hari.
Akhirnya, Niko meninggalkan rumah di gelapnya malam dan mulai menyusuri rel kereta dengan menggunakan senter miliknya. Saat tiba di lokasi, ia mulai menaruh dagangannya dan memanggil pelanggan berulang kali.
Niko merasa ada yang janggal dan kembali pulang setelah jualannya terjual habis. Tetapi, pagarnya terkunci saat ingin keluar dari tempat tersebut. Dia melihat kunci di dekatnya dan dikagetkan oleh Mang Berto. Berto merasa marah sebab Niko tidak izin terlebih dahulu untuk mengambil kunci, dan setelahnya Berto membukakan pagar yang terkunci tersebut.
Di hari kedua, Niko mengambil surat izin usaha di Barangay Hall Sak Dudol dan bertemu dengan orang disana, anehnya saat beranjak pulang Niko bertemu dengan Ashley. Ia mengatakan ada keperluan di tempat tersebut sehingga mendatanginya dan tidak sengaja bertemu dengan Niko.
Hari selanjutnya, terdengar ada 10 orang tewas di Barangay Sak Dudol. Keluarga Niko merasa harus pergi dari rumah karena kondisi yang tidak baik-baik saja, sebab pembunuh bayaran sedang berkeliaran.
Niko kembali berjualan Balut dan Chicharon, namun ada hal yang tak biasa karena baru saja menaruh dagangannya terdengar suara tembakan dan orang yang berteriak histeris. Ia mulai bersembunyi dan kabur dari tempat tersebut.
Suatu ketika, pembunuh bayaran datang ke rumahnya dan Niko menghabisi mereka semua dengan tembakan yang diberikan oleh ayahnya sebelum peristiwa itu terjadi. Beberapa bulan kemudian, berita memberikan kabat baik karena pembunuh bayaran tersebut telah tiada.
Game ini mengajarkan kita untuk hati-hati dalam berpikir dan bertindak, tangguh dalam menghadapi berbagai rintangan, dan memberi tahu akan pentingnya hubungan keluarga dalam kondisi bahaya.
Selain itu, kelebihan dari game ini adalah ceritanya mendalam, pengembangan karakter, dan kearifan lokal yang ada. Sedangkan kekurangannya adalah bergantung pada cerita dan narasi, kurangnya variasi lokasi, dan penyelesaian cerita yang cepat.
Game ini cocok bagi para pemain yang ingin merasakan pengalaman horor yang menegangkan dengan alur cerita yang penuh pesan dan moral.
Baca Juga
-
Antara Amarah dan Harapan: Bagaimana DPR Seharusnya Merespons Demonstrasi?
-
Kereta Api Bebas Rokok: Menjaga Kesehatan atau Mengurangi Kebebasan?
-
Hargai Karya Siswa: Pentingnya Etika Mengelola Konten Digital di Sekolah
-
Fotografer Belum Bisa Buat Video, Tapi Videografer Jago Motret: Mengapa?
-
Purwakarta Run 5K 2025: Ribuan Pelari Padati Jalanan dan Alun-Alun Kota
Artikel Terkait
-
Kapal Monster Tiongkok Ancam Nelayan Filipina di Laut China Selatan
-
Urusan Gol, Ternyata Filipina Juga Dirugikan Seperti Saat Indonesia Vs Laos
-
AMEC 2024: Thailand Bersua Vietnam di Final, ASEAN Dipastikan Tak Punya Penguasa Baru
-
Selalu Sulitkan Thailand, Sebuah Bukti Jika Kekalahan Indonesia dari Filipina Bukanlah Aib
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Budi Arie Tersingkir dari Kabinet, Pengamat Sebut Dugaan Kasus Hukum Jadi Pemicu
-
Timnas Indonesia vs Lebanon: Mandul Meski Mendominasi? PR Besar Menanti Kluivert!
-
Sidang Gugatan Ijazah SMA Gibran Rp125 Triliun Ditunda karena Polemik JPN
-
Yusril Pastikan 2 Anggota Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan Tetap Dipidana
-
Krisis Kepercayaan Publik: Rakyat Dapat Apa dari Reshuffle Kabinet?