"The Only Purple House in Town" merupakan novel keempat dalam seri "Fix-It Witches" karya Ann Aguirre yang bisa langsung dibaca tanpa perlu membaca buku-buku sebelumnya. Kisah ini memadukan elemen fantasi dan romansa.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Iris Collins, dijuluki "chaos bunny" oleh keluarganya karena kehidupannya yang cenderung berantakan dibandingkan saudara-saudaranya yang lebih sukses.
Saat dia mendapatkan warisan berupa rumah berwarna ungu dari bibinya, Iris memutuskan untuk menyewakan kamar-kamar di rumah tersebut. Para penyewa yang datang berasal dari latar belakang yang beragam, salah satunya Eli Reese, mantan kutu buku yang kini sukses, tetapi merasa kesepian. Interaksi mereka pun menghadirkan dinamika yang menarik dalam rumah itu.
Salah satu daya tarik novel ini terletak pada penggambaran ikatan yang terjalin di antara penghuni rumah ungu tersebut. Beragam karakter dengan latar belakang yang berbeda-beda menemukan tempat di mana mereka diterima apa adanya, membentuk hubungan yang menyerupai keluarga.
Bagi pembaca yang menyukai kisah-kisah dengan sentuhan magis dan kehangatan hubungan antarkarakter, novel ini menawarkan pengalaman yang menghibur.
Meski begitu, tidak semua aspek dalam cerita ini sempurna. Ada beberapa kekurangan, misalnya, pengembangan karakter utama. Chemistry antara Iris dan Eli terlihat kurang terasa, dan perkembangan hubungan mereka dinilai terjadi terlalu cepat, sehingga romansa yang dibangun kurang mendalam.
Di samping itu, pembaca merasa bahwa alur ceritanya berjalan lambat, dengan beberapa adegan yang terkesan tidak terlalu mendukung narasi utama. Meski demikian, unsur fantasi serta keberagaman karakter menjadi nilai tambah yang memberikan warna tersendiri dalam novel ini.
Bagi kamu yang mencari bacaan ringan dengan nuansa hangat dan tema kebersamaan yang dibangun di tengah latar magis, "The Only Purple House in Town" bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Namun, bagi pembaca yang menginginkan perkembangan karakter yang lebih kompleks dan cerita yang lebih padat, novel ini mungkin terasa kurang memuaskan.
Secara keseluruhan, Ann Aguirre berhasil meramu kisah tentang penerimaan diri dan arti keluarga yang tak hanya terbentuk dari ikatan darah, melainkan juga dari rasa saling memahami dan mendukung. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, novel ini tetap menawarkan cerita yang menghangatkan hati, terutama bagi penikmat genre fantasi ringan dengan sentuhan romansa.
Identitas Buku
Judul: The Only Purple House in Town
Penulis: Ann Aguirre
Penerbit: Sourcebooks Casablanca
Tanggal Terbit: 11 Juli 2023
Tebal: 368 Halaman
Baca Juga
-
Mengelola Kekhawatiran dan Stres dalam Buku Bertajuk A Smart Girl's Guide
-
Ulasan Novel Murder in a Cup: Kasus Pembunuhan dengan Elemen Supranatural
-
Novel The Murderous Type: Seorang Penulis yang Terjebak Kasus Penyelidikan
-
Ulasan Drama Korea The First Frost: Kisah Cinta yang Manis tapi Pelik
-
Visual Taeyeon di Konser The Tense Mencuri Perhatian: Auranya Luar Biasa!
Artikel Terkait
-
Mengelola Kekhawatiran dan Stres dalam Buku Bertajuk A Smart Girl's Guide
-
Menerima Proses Menua dengan Kelapangan Hati dari Buku Menua dengan Gembira
-
Review Novel 'Cerita untuk Ayah', Jangan Tunggu Kehilangan untuk Peduli
-
Ikuti Hatimu dan Hidungmu: Perspektif Unik dari The God of High School
-
Ulasan Buku Good Vibes, Good Life: Mencintai Diri agar Hidup Lebih Bahagia
Ulasan
-
5 Alasan Kamu Harus Nonton Film The Monkey, Kocak dan Sadis Abis!
-
Sinopsis Drama China 'Unnatural Fire', Dibintangi Leon Zhang dan Elvira Cai
-
Mengelola Kekhawatiran dan Stres dalam Buku Bertajuk A Smart Girl's Guide
-
Sinopsis Chata Hong, Drama Thailand yang Dibintangi Nicha Piyawattananon
-
Kesepian di Tengah Keramaian: Review Novel 'Malam Putih'
Terkini
-
Taman Limo Jatiwangi, Rekomendasi Tempat Wisata Murah Meriah di Bekasi
-
INATEX 2025 Hadirkan Teknologi dan Tren untuk Masa Depan Fashion Berkelanjutan
-
Dijagokan di GP Argentina, Alex Marquez Masih Tertinggal dari Duo Ducati
-
Jadwal Semifinal All England 2025, Terjadi 'Badai' Perang Saudara!
-
Anak Tidak Hidup Demi Jadi Objek Ambisi Orang Tua: Kasus Altet Taekwondo