Ulasan Film Bride Wars: Ketika Persahabatan Diuji Tanggal Pernikahan

Ayu Nabila | Septyarosa Syahputri
Ulasan Film Bride Wars: Ketika Persahabatan Diuji Tanggal Pernikahan
Bride Wars (IMDb/Bride Wars)

Bride Wars merupakan sebuah film komedi romantis yang disutradari Gary Winick dan dirilis pada tahun 2009 oleh rumah produksi 20th Century Fox.  

Film yang sukses meraup pendapatan kotor lebih dari 1 Triliun Rupiah ini juga dibintangi sejumlah bintang besar Hollywood yang di antaranya, Kate Hudson, Anne Hathaway, Candice Bergen, hingga Chris Pratt.  

Mengambil sudut pandang orang ketiga, yakni Marion St. Claire (Candice Bergen), yang juga berperan sebagai seorang perencana pernikahan, Bride Wars mengisahkan tentang lika-liku persahabatan antara Liv (Kate Hudson) dan Emma (Anne Hathaway) yang harus diuji oleh sebuah tanggal pernikahan.  

Liv dan Emma telah bersahabat sejak kecil. Mereka sangat kompak, dan terobsesi pada satu hal yang sama, yakni sama-sama ingin menikah di Plaza Hotel. Saat beranjak dewasa, keduanya sama-sama memiliki pacar. Emma yang telah berpacaran dengan Fletcher (Chris Pratt) selama 10 tahun, akhirnya dilamar lebih dulu. Hal ini membuat Liv panik dan memaksa Daniel (Steve Howey) kekasihnya untuk menikahinya, meskipun sebenarnya Daniel lah yang ingin lebih dulu melamar Liv.  

Liv dan Emma kompak mengunjungi Claire, seorang perencana pernikahan tersohor di New York untuk mengatur pernikahan kedua sahabat tersebut. Awalnya, Liv dan Emma senang karena tanggal yang mereka pilih masih tersedia untuk perhelatan di Plaza Hotel, namun, petaka terjadi setelah tanggal milik Emma ternyata sudah di-booking oleh orang lain. Berbagai usaha dilakukan Emma dan Liv untuk memaksa orang tersebut menukar tanggal pernikahannya di bulan lain, namun, orang itu kekeh tidak mau.  

Perseteruan bermula dari Liv yang tanpa sepengetahuan Emma, membagikan tanggal pernikahannya ke semua orang. Emma merasa terhianati, dan terjadilah pertengkaran kekanak-kanakkan di antara keduanya. Liv dan Emma saling lempar jebakan hingga saling menyabotase pernikahan.  

Film ini memang bernuansa 'cewek' banget. Bride Wars bukan hanya menyajikan ujian dari sudut pandang sepasang kekasih yang hendak menikah, tapi juga tentang kejujuran dari sebuah persahabatan. 

Meskipun konflik keduanya terlalu berlebihan, serta karakter keduanya yang terlalu kekanak-kanakkan hanya untuk memperebutkan sebuah tanggal, pernikahan namun, kemistri yang dibangun kedua pemeran utama sangat baik dan mampu menghidupkan keseluruhan cerita.  

Film Bride Wars cocok banget untuk ditonton sendiri, maupun bersama sahabat dan pasangan. Selamat menonton!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak