Rating Douban Menurun, Penggemar Novel Kecewa dengan The Heart of Genius

Hernawan | Awalia Fitriyani
Rating Douban Menurun, Penggemar Novel Kecewa dengan The Heart of Genius
The Heart of Genius (weibo.com/u/7608798945)

Sejak tayang perdana pada 22 Juli 2022 lalu, drama China The Heart of Genius telah menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan netizen Tiongkok. Drama yang rilis dengan 34 episode ini dibintangi oleh aktor senior Lei Jiayin, mantan aktis cilik populer, Zhang Zifeng, serta aktor naik daun, Zhang Xincheng.

Rating Douban Menurun, Penggemar Novel Kecewa dengan The Heart of Genius

Tangkapan layar The Heart of Genius (movie.douban.com/subject/34982236/)
Tangkapan layar The Heart of Genius (movie.douban.com/subject/34982236/)

Di platform Douban, skor pembukaan The Heart of Genius adalah 7,7. Namun saat artikel ini dibuat, rating drama ini telah turun ke 7,3. Rupanya, salah satu penyebab menurunnya rating The Heart of Genius di Douban bersumber dari rasa kekecewaan para penggemar novel aslinya yang bertajuk Genius Fundamentals, seperti dilansir oleh ifeng.

Rating Douban Menurun, Penggemar Novel Kecewa dengan The Heart of Genius

Tangkapan layar novel Genius Fundamentals (book.douban.com/subject/34466299//)
Tangkapan layar novel Genius Fundamentals (book.douban.com/subject/34466299//)

Genius Fundamentals berhasil mencetak rating sebesar 8,6 di Douban. Nilai ini cukup jauh jika dibandingkan dengan yang didapatkan The Heart of Genius. Beberapa warganet menduga bahwa salah satu hal yang mengundang kekecewaan penggemar novel adalah karena terlalu banyak plot yang diubah.

Untuk sebuah drama, rating sebesar 7,3 sebenarnya cukup tinggi. Bahkan beberapa drama China hits belum bisa menembus rating 7 di Douban. Meski begitu, jika dibandingkan dengan rating 8,6 yang diperoleh novel aslinya di platform yang sama, The Heart of Genius jelas belum memenuhi ekspektasi penggemar novelnya.

Selain perubahan plot, ada juga beberapa karakter yang justru dianggap merusak keseluruhan drama. Para pemeran pun turut menerima kritikan yang dilayangkan oleh penggemar novel. Zhang Xincheng yang memerankan karakter Pei Zhi dan Zhang Zifeng yang berperan sebagai Lin Zhaoxi disebut tidak memiliki kemistri.

Bahkan, Lei Jiayin yang sebelumnya sukses memerankan karakter seorang fisikawan nuklir bernama Yu Min dalam drama Medal of the Republic dianggap tidak terlihat seperti ahli matematika dalam The Heart of Genius. Karenanya, performa akting dari ketiga pemeran utama The Heart of Genius, yakni Zhang Xincheng, Zhang Zifeng, dan Lei Jiayin disebut menurun.

Rating Douban Menurun, Penggemar Novel Kecewa dengan The Heart of Genius

Zhang Zifeng, The Heart of Genius (weibo.com/u/7608798945)
Zhang Zifeng, The Heart of Genius (weibo.com/u/7608798945)

Namun sejauh ini, yang paling banyak menerima kritikan adalah Zhang Zifeng. Pada 2021, kariernya dianggap sangat mulus. Di tahun tersebut, 7 film yang ia bintangi dirilis, mulai dari Detective Chinatown 3, Sister (Wo De Jie Jie), Home Sweet Home, Love Story in London, Chinese Doctors, Upcoming Summer, hingga Farewell My Lad.

Zhang Zifeng bahkan berhasil menyabet penghargaan aktris terbaik di Changchun Film Festival ke-16 yang diselenggarakan pada 2021 lalu berkat perannya dalam film Sister. Di usianya yang saat ini baru menginjak 20 tahun, Zhang Zifeng telah meraih banyak prestasi yang belum tentu bisa diraih oleh para seniornya. Jadi, evaluasi publik mengenai kemampuan aktingnya sangat tinggi.

Sepanjang kariernya sebagai seorang aktris, Zhang Zifeng memiliki beberapa adegan ikonik yang membekas di hati penonton. Salah satunya adalah adegan menangis dalam film Chinese Doctors. Adegan tersebut dinilai menyelamatkan keseluruhan film. Contoh lain adalah adegan pengakuan yang gagal di film Last Letter.

Melihat dari rekam jejaknya di industri perfilman, warganet merasa kecewa saat melihat aktingnya di The Heart of Genius. Jika biasanya Zhang Zifeng mampu memerankan adegan emosional yang bisa menyihir penonton, kali ini kemampuan tersebut tak dapat disaksikan.

Sebenarnya, Zhang Zifeng pernah mengungkapkan kecemasannya mengenai hal ini dalam sebuah wawancara. Ia menyebut bahwa bakat adalah kemampuan supranatural dalam dirinya. Ia sendiri juga merasa takut jika suatu saat kehilangan kemampuan ini. Apa yang harus ia lakukan jika itu benar-benar terjadi? Tanpa bakat, bisakah dia melakukan lebih baik dari sebelumnya?

Warganet menyebut Zhang Zifeng sebagai bintang cilik yang kehilangan aura setelah tumbuh dewasa. Ia kini disambut dengan mata yang menghakimi kemampuannya. Beberapa melontarkan kritikan tajam secara langsung padanya. Sementara yang lain mempertanyakan kemampuan Zhang Zifeng saat ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak