Tahun 2022 benar-benar menjadi tahun kebangkitan dunia perfilman Indonesia pasca hantaman badai covid-19 yang meluluhlantakkan berbagai bidang. Seiring meredanya pandemi, dunia perfilman Indonesia yang sempat tiarap untuk beberapa waktu, pada akhirnya kembali bergeliat, dan kini semakin menunjukkan persaingan positifnya dalam dunia hiburan. Bagaimana tidak, tahun 2022 ini menjadi tahun para sineas hebat Indonesia untuk berkarya dan meluncurkan film-film terbaiknya ke pasaran. Sehingga, jubelan film-film berkualitas semakin menumpuk dan berseliweran di dunia hiburan tanah air.
Hal ini juga mendapatkan respon positif dari masyarakat luas yang selama kurang lebih dua tahun belakangan ini harus rela untuk menahan diri untuk keluar rumah, bahkan untuk menikmati hiburan sekalipun. Maka, ketika keran untuk bersosialisasi secara luas dibuka oleh pemerintah, masyarakat luas yang kembali merasakan kebebasan, mulai mencari hiburan, dengan salah satunya pergi ke bioskop untuk menonton film-film favorit mereka. Hasilnya apa? Tentu saja jumlah penonton yang meningkat pesat, terlebih penonton film-film berkualitas yang dirilis oleh sutradara hebat, dimainkan oleh aktor dan aktris berpengalaman dan memiliki jalan cerita yang menawan.
Maka tak heran jika pada akhirnya, tahun 2022 ini jumlah penonton yang hadir di bioskop mengalami peningkatan berkali-kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, bukan tak hanya itu, persaingan film-film yang dirilis untuk sekadar masuk dalam daftar 15 film terlaris Indonesia tahun 2022 ini pun semakin ketat dan tak mudah.
Sebagai misal, jika kita mengambil data dari laman filmindonesia, tahun 2020 lalu, sebuah film hanya membutuhkan jumlah penonton di angka 112 ribuan agar bisa masuk dalam daftar 15 film terlaris di tahun tersebut. Kala itu, film Mangga Muda hanya perlu mendapatkan penonton 112.317 pasang mata untuk bisa menempati peringkat ke-15 daftar film terlaris. Pun demikian dengan posisi 10 besar, film Asih 2 yang menempati peringkat ke-10 daftar film terlaris tahun 2020, “hanya” membutuhkan penonton sebanyak 334.282 pasang mata saja.
Kemudian berlanjut ke tahun 2021, film Akhirat: A Love Story bisa masuk dalam peringkat ke-15 film terlaris tahun 2021 dengan “modal” 41.524 penonton saja. Pun demikian dengan film Yuni yang berada di peringkat ke-10, mereka hanya memerlukan 120.413 penonton dan bisa menempati posisi ke-10.
Untuk tahun 2022 tentu berbeda dong. Hingga pekan kedua bulan September 2022 ini, untuk masuk ke daftar 15 besar film terlaris tahun ini, sebuah film memerlukan “modal” ratusan ribu penonton lho. Film Iblis dalam Kandungan yang mendapatkan penonton sebanyak 494.896 pasang mata, kini hanya mampu menduduki peringkat ke-15, dan masih berpotensi untuk tergeser oleh film-film lain. Pun demikian dengan posisi 10 besar, film Dear Nathan: Thank You Salma yang kini menduduki posisi tersebut, sewaktu-waktu harus rela tergeser karena banyaknya film berkualitas yang siap untuk menyeruduk posisinya.
Semoga vibes positif dunia perfilman Indonesia semakin meningkat untuk kedepannya ya!