Body shaming mungkin hampir dapat dialami oleh setiap orang, termasuk kalangan selebriti yang penampilannya kerap menjadi sorotan. Salah satu cerita pengalaman body shaming datang dari aktor sekaligus sutradara muda Umay Shahab.
Melalui cuitan di akun Twitternya, Umay Shahab bercerita bahwa ia pernah mendapatkan perlakuan body shaming yang dilontarkan oleh seseorang tepat dalam keadaan dirinya yang sedang berduka karena ditinggalkan sang kakek.
“Cabut wawancara untuk promo film karena dikabarin kakek gw meninggal, ngebut banget di jalan biar tetep bisa ngeliat dia,” tulis cuitan @umayshhhhb dikutip penulis pada Selasa (28/2/2023).
“Nyampe halaman rumahnya gue langsung lari ke dalem, di depan pintu ketemu ibu ibu komplek yang habis ngelayat trus nyapa gw ‘uMAy ya Allah gEmUKan bGT yA SkrG’ (Umay ya Allah gemukan banget ya sekarang),” sambung cerita Umay Shahab yang merasa terganggu menerima body shaming tersebut di kondisi yang tidak sepantasnya.
Body shaming merupakan perilaku mengomentari fisik tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan negatif seperti mengatakan gendut, kurus, dan sebagainya. Dilansir dari Hello Sehat, body shaming sama dengan bullying secara verbal yang dapat membuat korban merasa minder dan menarik diri dari lingkungannya.
Tak sedikit dari warganet yang ikut bercerita bahwa mereka merasakan pengalaman yang sama di kolom komentar postingan Umay Shahab.
BACA JUGA: Pegawai Kantor Pajak Punya Klub Moge, Begini Tanggapan Sri Mulyani
“Relate..heran banget sama ibu-ibu tone deaf ga ada kerjaan. Waktu mama meninggal yang pertama disampaikan bukan turut berduka tapi 'loh kok sekarang membengkak?' wish them the worst always,” tulis komentar @cel**.
“Lah mirip-mirip may.. gue pas di hari bokap meninggal lagi hectic hectic-nya ngurusin ini itu nangis juga berduka juga, eh pas lagi di pintu tiba-tiba ada sodara jauh nyamperin terus bilang 'mitha yang sabar ya... tapi kamu sekarang gemuk banget.. coba aja kurusin',” ujar cerita pengalaman @mit***.
Warganet juga berpendapat bahwa kebiasaan basa-basi soal bentuk tubuh seseorang untuk memulai sebuah obrolan seharusnya sudah ditinggalkan karena masih banyak hal lain yang lebih baik untuk dijadikan bahan percakapan.
“Basa-basi yang paling BASI!! apalagi momentnya lagi ada keluarga yang meninggal. Habit yang harusnya dimusnahin aja,” kata @par***.
“Emang basa-basi mereka begitu semua gue juga perna dibilang gemukan terus besok-besoknya sama yang lain dibilang kurusan untung gaperna peduli sama omongan orang tapi diambil kocaknya aja sih mangat May,” imbuh @don***.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.