Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra, ikut menyoroti polemik rumah tangga Indra Bekti dan Aldila Jelita. Menurut Kirdi, penyebab Aldila gugat cerai Bekti tidak terjadi dalam waktu satu dua bulan belakangan
Bekti dan Adlila disebutnya sudah memiliki permasalahan rumah tangga selama bertahun-tahun. Hal itu diketahui Kirdi usai melihat melalui mimik wajah dan tingkah laku mereka.
Kirdi menyadari bahwa Bekti saat ini masih bisa tersenyum sebagai tanda bahwa masalah rumah tangga itu sudah mengusik mereka sejak lama.
"Kalau kita lihat bahwa Indra begitu masih bisa tersenyum artinya ini apapun yang penyebab masalah itu sebetulnya bukan baru-baru ini itu udah panjang berarti dan ini sudah dalam tahap penerimaan oleh Indra Bekti sendiri," kata Kirdi Putra, dikutip dari YouTube Cumi Cumi pada Selasa (07/03/2023).
Bekti dinilai sudah ikhlas dengan apa yang akan terjadi ke depannya dalam rumah tangganya dengan sang istri.
"Jadi sebetulnya dia pun sudah full ikhlas. Kalau saya lihat jadi kalau kita bicara framework atau kerangka berpikir ada istilah namanya grafik. Kalau secara Psikologi itu ada 5 tahap," jelas Kirdi.
"Ketika seseorang itu sedang berduka berduka tentang kehilangan seseorang, berduka karena harus mengalami sebuah tanda petik misalnya penderitaan, berduka karena misalnya sakit apapun, ada 5 tahap," sambungnya.
Kirdi menjelaskan bahwa tahapan seseorang berduka itu yakni perasaan denial, frustasi, marah, depresi, dan berakhir pada penerimaan.
Bekti sendiri dinilai Kirdi sudah melewati segala tahapan tersebut yang membutuhkan waktu tak sebentar dan kini berada di tahap penerimaan.
Oleh sebab itu, Kirdi menyebut bahwa masalah rumah tangga Bekti dan Aldila sudah berjalan menahun.
"Nah kalau buat saya dari acceptance ditampilkan oleh Indra Bekti ini sulit yang sudah ekstrak sudah terima gitu loh istilahnya, Jadi 4 poin sebelumnya yang frustrasi marah segala macam itu sudah lewat dan artinya apa ini bukan kejadian penyebabnya itu bukan sebulan dua bulan nih saya kalau kita analisa bisa jadi penyebabnya udah tahunan prosesnya," paparnya.
Kendati demikian, Kirdi menyampaikan bahwa terkadang pada fase penerimaan, seseorang bisa sesekali merasa frustasi sedih dan bahkan menangis ketika mengingat masalah yang menimpanya.
"Jadi gini kalau kita bicara tadi grafik kubross lagi seseorang yang sudah accept sudah terima itu bukan berarti nggak bisa remanishing atau istilahnya merasakan kembali gitu loh. Dia juga masih bisa merasakan ya kadang-kadang stress lagi frustrasi," tuturnya.
"Tapi sebentar balik lagi ke kondisi bahwa dia sudah terima. Jadi dia masih kadang-kadang sedih, masih bisa menangis, itu manusiawinya seorang Indra Bekti," pungkasnya.