Kardus Merch BLACKPINK Dibuang di Depan Venue Konser, Bikin Fans Gusar

Hernawan | Lintang Larissya
Kardus Merch BLACKPINK Dibuang di Depan Venue Konser, Bikin Fans Gusar
BLACKPINK (Allkpop)

BLACKPINK berhasil mengguncang Indonesia selama dua hari berturut-turut di Stadion Utama GBK, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Konser bertajuk “Born Pink World Tour” itu dipadati oleh lebih dari 70 ribu penonton.

Namun di balik megahnya dan antusiasme konser BLACKPINK, ada hal yang membuat BLINK Indonesia merasa gusar. Mengapa?

BACA JUGA: Nagita Slavina Parkir di Depan GBK saat Nonton Konser BLACKPINK, Warganet: Gemas!

Di sekitar venue konser tentunya banyak yang menjual merch official BLACKPINK untuk memeriahkan konser yang berlangsung pada tanggal 11 dan 12 Maret tersebut, tidak terkecuali lightstick sebagai salah satu merch paling penting dan wajib dibeli ketika menonton konser.

Melalui unggahan foto di Twitter, memperlihatkan tempat sampah di luar GBK yang dipenuhi kardus dari merch BLACKPINK. 

Mengutip cuitan dari base @blinkmf, si pengirim menunjukkan kekecewaannya melihat puluhan kotak berwarna pink yang merupakan kotak dari merch lighstick official BLACKPINK dibuang begitu saja, bahkan ada yang membuatnya menjadi tempat sampah.

Lighstick merupakan benda penting yang disarankan untuk dibawa ketika mendatangi konser. Tongkat yang memancarkan lampu LED itu biasanya diangkat dan dinyalakan sepanjang konser untuk menyemangati idol ketika sedang tampil di atas panggung.

Oleh sebab itu, tidak heran pengunjung konser BLACKPINK yang belum memiliki lightstick berbentuk palu itu membelinya terlebih dahulu sebelum menonton konser girl grup asuhan YG Entertainment tersebut. 

Unggahan yang mengumpulkan 540 retweet dan lebih dari 19 ribu suka dari pengguna Twitter itu dipenuhi dengan komentar dari penggemar K-Pop yang tidak setuju kalau kardus dari lightstick yang diberi nama Ppyongbong dibuang begitu saja. 

Adapula yang beranggapan bahwa yang membeli lighstick atau menonton BLACKPINK bukanlah penikmat K-Pop sejati jadi mereka tidak keberatan untuk membuang kardus merch tersebut. 

“Membuktikan yang beli lightstick kemaren bukan anak k-pop, bukan buat investasi, atau dijualbeliin lagi,” tulis netizen. 

Netizen menyebut seorang K-Popers akan menyimpan dengan baik apapun barang yang berberkaitan dengan idolanya bak koleksi.

“Apapun benda nya kalo buat kpopers itu ada cap bau idolnya pasti di simpen, ya kaya box ls gini. Buat orang awam ih apaan sih tapi buat k-popers ya aku sendiri kek sayang banget kalo di buang, ntar bisa jadi tempat la lagi biar ga rusak gitu atau lecet misal lagi BU (butuh uang) banget,” jelas warganet.

Bagi K-Popers kardus merch sayang untuk dibuah karena apabila sewaktu-waktu lighstick ingin di jual maka harga akan turun jauh sebab tidak ada wadah pelindungnya, sehingga membuat merch rawan rusak.

Kerdus merch BLACKPINK dibuang di depan venue konser. (Twitter/ blinkmf/ YG Entertainment)
Kerdus merch BLACKPINK dibuang di depan venue konser. (Twitter/ blinkmf/ YG Entertainment)

“Itu box lightstick BP warna pink yang kaya palu itu tau ga nder, agak sayang kalo dibuang karna kalo mau jual lsnya nanti harganya bisa turun, misal beli 600 tapi kalo gak ada box bisa jadi 500, gak ada pelindungnya yang proper gitu yang pas ke lsnya,” tambah netizen.

Namun, tidak sedikit pula warganet yang berpendapat bahwa itu adalah hal yang wajar bagi orang-orang yang membeli lighstick di sekitar venue untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti kerepotan karena ukurannya yang besar.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Putri Anne Ceritakan Alasannya Bercerai dengan Arya Saloka, Benarkah?

“Lah ya masa di bawa masuk kan ribet nder, box kan fungsinya cuma buat melindungi isi bukan koleksi,” ujar salah satu netizen.

“Emang ada yang di simpan sebagai koleksi, tapi kalau dibawa masuk ribet nderr,” sahut netizen lain.

Bagaimana menurutmu soal penonton yang membuang kardus lightstick BLACKPINK?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak