Siapa bilang main musik punk cuma butuh rambut mohawk, gelang spike dan kord tiga jurus. Ternyata banyak musisi punk memiliki gelar akademisi mentereng, lho.
Seiring perkembangannya sebagai sebuah subkultur, punk memiliki sejarah panjang sarat filosofi. Banyak yang menganggap musik punk bisa dimainkan asal-asalan dan tidak butuh keilmuan yang memadai.
Lalu muncul stigma di masyarakat bahwa punk itu sampah masyarakat yang jauh dari kesan intelek.
Padahal menciptakan komposisi musik punk yang enak didengar, evergreen dan mampu mentransfer keresahan sosial dalam lagu itu butuh musisi dengan kemampuan mumpuni.
Di mata masyarakat, punk kerap dicap sebagai gerombolan perusuh berbaju lusuh, pemabuk dan suka tidur di jalanan.
Sejatinya, punk itu melampaui segalanya dan berdiri kokoh sebagai sebuah ideologi.
Jadi, sah saja kalau ada musisi punk mempunyai gelar akademis mentereng. Semata-mata bukan untuk dibilang keren tapi agar bisa membawakan musiknya dengan baik dibutuhkan sosok dengan wawasan yang luas.
Makanya perlu menuntut ilmu hingga level tertentu bahkan sampai mempunyai gelar akademis agar bisa menjadi sosok dengan wawasan yang luas.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 musisi punk dengan gelar akademis mentereng jebolan kampus prestisius di dunia:
1. Greg Graffin (Bad Religion)
Greg Graffin adalah vokalis band punk Bad Religion dengan gelar ganda dalam bidang ilmu Antropologi dan Geoekologi serta menjadi dosen di waktu yang lain.
Greg Graffin menyandang gelar Ph.D. dari Cornell University dan gelar Master dalam bidang Geologi dari University of Southern California (USC).
Gregg Graffin menegaskan bahwa, "Ilmu pengetahuan adalah ekspresi pertama punk karena ilmu pengetahuan tidak akan maju tanpa menentang otoritas."
2. Dexter Holland (The Offspring)
Vokalis sekaligus gitaris berambut jabrik ini adalah otaknya The Offspring, band punk asal California yang terkenal dengan lagu hits "Come Out and Play".
Dexter Holland merupakan lulusan tahun 2017 bergelar Sarjana Biologi dan Master dalam bidang Biologi Molekuler dari University of Southern California (USC).
3. James Lilja (eks The Offspring)
James Lilja menjadi pendiri sekaligus penabuh drum pertama band punk The Offspring yang aktif antara tahun 1984-1987.
James Lilja adalah lulusan tahun 1993 dari Fakultas Kedokteran University of Pittsburgh bergelar Doktor.
James Lilja sebelumnya sempat berkuliah di University of California (UCLA) antara 1984-1988 dan lulus dengan predikat Sarjana dalam bidang Ilmu Mikrobiologi.
Kini, James Lilja resmi berpraktik sebagai dokter spesialis kandungan yang tinggal di San Fransisco Bay Area.
4. Milo Auckerman (Descendents)
Milo Auckerman, sang pendobrak stereotip bahwa musik Punk hanya diperuntukkan bagi berandalan berambut mohawk, bertato dan gelang spike.
Milo Auckerman menyandang gelar Ph.D. dalam bidang ilmu Biokimia dari University of Southern California.
Sempat lama menjadi ilmuwan yang berkutat di dalam lab, Milo Auckerman membuktikan bahwa seorang kutu buku bisa jadi ujung tanduk dari band yang mempopulerkan genre pop punk, Descendents.
5. James Williamson (The Stooges)
Gitaris yang mempelopori genre punk rock ini bergelar tukang insinyur dalam bidang Elektro dari Cal Poly Pomona, California.
Pernah lama bekerja di kawasan Silicon Valley hingga didaulat menjadi wakil presiden Sony, James Williamson punya peran penting dalam tim yang mengembangkan teknologi Blu-Ray.
Sayangnya, banyak yang kenal musisi di atas hanya karena kiprahnya sebagai personel band punk tanpa melihat latar belakangnya lebih jauh.
Ternyata mereka tidak pernah tanggung-tanggung dalam menuntut ilmu sehingga kehidupannya menjadi seimbang antara kerja profesional sesuai keilmuannya dan karir bermusik yang tidak bisa dianggap enteng.