4 Kutipan Terbaik Pain di Anime Naruto, Makna Rasa Sakit yang Sesungguhnya!

Hayuning Ratri Hapsari | Erni Rahmawati
4 Kutipan Terbaik Pain di Anime Naruto, Makna Rasa Sakit yang Sesungguhnya!
Pain, salah satu penjahat di Naruto Shippuden. (naruto.fandom.com)

Setelah Nagato kehilangan Yahiko di Naruto Shippuden, ia mengubah namanya menjadi Pain dan memiliki tujuan untuk menimbulkan rasa sakit dan penderitaan di seluruh dunia shinobi.

Pain memaksa orang lain untuk mengakui dan memahami penderitaan dan menyebabkan kematian dan kehancuran secara tidak manusiawi. Meskipun demikian, Pain adalah karakter yang sangat menarik karena ia penjahat yang tidak sepenuhnya salah.

Berikut ini adalah empat kutipan terbaik dari Pain. Dari kutipan ini kita dapat mengambil pelajaran hidup tentang rasa sakit dan penderitaan.

1. Rasakan Rasa Sakit, Renungkan Rasa Sakit, Terima Rasa Sakit, Ketahui Rasa Sakit

Rasa sakit ingin umat manusia berevolusi dengan memaksa mereka merangkul ketakutan, penderitaan, dan kegelapan batin mereka.

Tidak ada yang bisa benar-benar memahami kehilangan jika mereka tidak mengalaminya. Sementara proses pemikirannya tidak salah, kemampuannya lebih dari dipertanyakan sampai kematiannya.

Rasa sakit tidak keberatan berfungsi sebagai katalis untuk luka semua orang karena menurutnya setiap orang harus mengalaminya untuk tumbuh.

Pada akhirnya, Pain menyampaikan gagasan bahwa untuk tumbuh melewati penderitaan mereka, seseorang harus mengalaminya, duduk bersamanya, dan belajar darinya.

2. Hanya dengan Hidup, Orang Menyakiti Orang Lain Tanpa Menyadarinya

Pain sering merenungkan topik yang berat, dan tidak mengherankan jika dia tidak takut membedah subjek gelap. Pain percaya bahwa manusia pada dasarnya jahat , seringkali mengklaim manusia hanya baik untuk menyakiti satu sama lain.

Pain juga percaya bahwa kerja sama dan perdamaian tidak akan pernah ada di antara orang-orang dari kelas sosial dan latar belakang yang berbeda.

Pada akhirnya, umat manusia terikat untuk kembali ke medan perang sekali lagi. Menurut Pain, sebagaimana adanya, " tidak ada kedamaian di dunia ", dan " perang hanyalah kejahatan yang dibayar dengan rasa sakit dari pihak yang kalah ".

3. Cinta Menimbulkan Pengorbanan, yang Pada Gilirannya Menimbulkan Kebencian. Maka Kamu Bisa Mengenal Rasa Sakit

Rasa sakit mengambil pandangan sinis tentang cinta. Sementara sebagian besar memandang kemampuan untuk mencintai dan membentuk ikatan yang bermakna sebagai kekuatan, Pain merasa hal-hal ini menghambat kemanusiaan.

Pain menyadari fakta bahwa masyarakat telah merasa nyaman dengan hubungan yang beracun dan dangkal. Dia mengklaim hubungan seperti itu hanya menimbulkan kecemburuan, yang mengakibatkan kerugian. Rasa sakit melihat setiap emosi sebagai pintu gerbang menuju rasa sakit, bahkan cinta.

4. Mereka yang Tidak Memahami Rasa Sakit Sejati Tidak Akan Pernah Memahami Kedamaian Sejati

Inti dari seluruh permainan akhir Pain adalah gagasan untuk menyimpan kedamaian melalui penderitaan. Ia percaya orang saling menyakiti karena mereka tidak memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Jika mereka sendiri tidak pernah benar-benar merasakan sakit, maka mereka tidak akan mengerti.

Orang bisa mengklaim sebagai empati, tapi itu hanya kata kosong ketika mereka tidak benar-benar menempatkan diri pada posisi orang lain. Pain mengklaim perilaku tidak pengertian seperti itu mengakibatkan perang terus-menerus.

Nah, itulah empat kutipan terbaik dari Pain. Apakah kalian setuju dengan pendapat Pain di kutipan tersebut?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak