Kesuksesan sebuah film tidak hanya dilihat dari alur cerita dan kualitas akting para aktor yang memerankannya. Elemen lain seperti properti, sinematografi, scoring, soundtrack, wardrobe, hingga make up menjadi elemen yang tak kalah penting sebagai penunjang kesuksesan film.
Riasan prostetik sebagai efek tambahan yang menempel pada wajah aktor menimbulkan kesan yang berbeda dan menunjukkan totalitas sebuah film. Berikut 5 film Indonesia yang memanfaatkan riasan prostetik untuk memaksimalkan sebuah film:
1. Gila Lu Ndro! (2018)
Dibintangi Indro Warkop, Tora Sudiro, dan Mieke Amalia, film ini menjadi film Indonesia pertama yang menggunakan riasan wajah full prostetik. Indro Warkop berperan sebagai alien yang pergi ke bumi dengan harapan bisa mendapatkan kedamaian di sana.
Untuk menunjang perannya sebagai sosok alien, ia menggunakan riasan prostetik yang menutupi keseluruhan wajah dan kepalanya. Uniknya, sosok alien dalam film ini tidak berwarna hijau seperti yang telah banyak digambarkan. Ia berwarna oranye yang menurut sang sutradara warna itu melambangkan karakter yang hangat dan bijak.
2. Habibie & Ainun 3 (2019)
Film ketiga dari film seri Habibie & Ainun ini mendapuk Reza Rahadian untuk menggunakan riasan full prostetik yang menyerupai presiden Indonesia ketiga B.J. Habibie. Untuk menyulap wajah Reza Rahadian menjadi wajah Eyang Habibie, dibutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk proses meriasnya.
Hasil riasan prostetik yang nyaris sempurna itu berhasil menuai beragam respon positif dari para penonton hingga para kritikus film. Tak sedikit yang berkomentar bahwa hasilnya seakan mirip Eyang Habibie sungguhan.
3. 200 Pounds Beauty (2023)
Diperankan oleh Syifa Hadju, Zsazsa Utari, Baskara Mahendra dan Alyssa Daguise, film adaptasi Korea yang bercerita tentang beauty privilege ini menuntut Syifa Hadju untuk menggunakan riasan prostetik.
Dikisahkan Juwita (Syifa Hadju), perempuan bertubuh gemuk yang ingin mengubah dirinya menjadi sosok yang lebih cantik dan bertubuh ideal, ia pun memilih operasi plastik sebagai jalan yang ditempuhnya. Syifa menggunakan riasan prostetik untuk menimbulkan kesan gemuk dalam wajahnya juga tambahan body suit agar badannya terlihat lebih besar.
4. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018)
Dengan niat mempopulerkan kembali ratu horor nasional Suzzanna Martha Frederika van Osch atau yang lebih dikenal dengan mononim Suzzanna, film yang berhasil meraih 3 juta penonton ini menggaet Luna Maya sebagai pemeran utamanya.
Untuk menimbulkan kesan mirip dengan Suzzanna, Luna Maya mengenakan riasan prostetik yang memakan waktu selama 3 jam. Ia bahkan harus pergi ke Rusia untuk mencetak wajahnya agar mirip dengan aktris legend itu.
5. Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023)
Seolah ingin mengulang keberhasilan film sebelumnya, Soraya Intercine Films kembali memproduksi film horor yang mengangkat nama aktris legend Suzzanna. Dengan Luna Maya yang berperan sebagai Suzzanna, film ini kembali menggunakan riasan prostetik untuk meyakinkan para penonton. Riasan efek tambahan pada wajah ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Suzzanna: Malam Jumat Kliwon akan segera tayang pada 3 Agustus 2023.
Itulah 5 film Indonesia yang menggunakan riasan prostetik untuk mendukung peran dalam filmnya. Wah, benar-benar totalitas, ya!