Film yang dirilis pada tahun 2022 dan diarahkan oleh sutradara Lee Sang Moon ini miliki kisah yang mungkin bakal buat kamu sedikit banyaknya dapat memetik pelajaran berharga darinya.
Mengangkat kisah tentang keluarga tunawisma yang menggantungkan kebutuhan hidup pada fasilitas umum, rest area, serta uang hasil menipu orang-orang yang mereka temui di sana.
Ki Woo (Jung Il Woo) dan Ji Sook (Kim Seul Gi), pasangan yang telah menikah dan dikarunia dua anak dan tengah menanti kelahiran anak ketiga mereka. Sebab kasus penipuan yang menimpa Ki Woo, keluarganya mesti hidup luntang-lantung tanpa sumber daya penopang hidup yang layak.
Meski sekilas, keluarga ini terlihat begitu hangat dan menikmati perjalanan tak berujung itu. Nyatanya, hidup tanpa tujuan dan tempat berpulang tetaplah potret kehidupan yang memprihatinkan.
Tiap pagi, tenda yang mereka dirikan di tempat umum itu akan selalu diprotes keberadaannya oleh petugas. Tiap hari pula, Ki Woo harus bersandiwara kehilangan dompet dan menjadikan anaknya sebagai objek pemantik iba demi mengharapkan uluran uang tak seberapa dari orang-orang random yang mereka temui di sana.
Hingga pada suatu hari, seorang wanita paruh baya, Young Sun (Ra Mi Ran) namanya, ditargetkan Ki Woo sebagai korban selanjutnya. Dengan trik yang sama, Ki Woo pun berhasil menarik sejumlah uang untuk makan keluarganya.
Konflik cerita mulai memuncak ketika Young Sun memergoki Ki Woo tengah melakukan trik yang sama pada pasangan lansia. Dari kejadian itu, Young Sun menyadari bahwa beberapa hari yang lalu ia merupakan korban penipuan dari trik murahan yang dilancarkan Ki Woo dan keluarganya.
Semula Young Sun tak ingin terlibat lebih dalam dengan keluarga Ki Woo. Namun, saat ia melihat situasi berbahaya yang hampir dialami kedua anak Ki Woo dan Ji Sook, barulah ia bulat mengambil keputusan untuk melaporkan Ki Woo ke pihak kepolisian dengan harapan, setelah kejadian itu, Ki Woo akan memberikan kehidupan yang lebih layak untuk keluarganya.
Selama Ji Sook di penjara, Young Sun menampung Ji Sook dan kedua anaknya. Ia memperlakukan mereka dengan hangat, bahkan anak tertua Ji Sook diberi pendidikan sebagaimana yang diterima anak seusianya.
Kehidupan normal yang Young Sun berikan itu rupanya membuka pikiran Ji Sook bahwa anak-anaknya tidak pantas kembali hidup mengelandang seperti sebelumnya. Kedua anaknya masih memiliki dirinya yang sehat untuk menafkahi dan memberikan kehidupan yang layak untuk mereka.