Penggemar Sakura LE SSERAFIM mengungkapkan kemarahan mereka atas cara agensi memperlakukan sang idola. Penyebab utama keributan itu adalah ketidakhadiran Sakura dalam acara peragaan busana Louis Vuitton di Paris yang bertajuk Louis Vuitton's Paris Fashion Week Fall-Winter 2023 Women's Collection pada 6 Maret lalu.
Dalam Fim-log terbarunya, Sakura mengungkapkan bahwa dirinya menerima undangan ke acara Louis Vuitton yang berlangsung pada bulan Maret tersebut. Namun, karena penjadwalan yang bentrok, ia tidak dapat berpartisipasi.
Sakura memang telah menjadi model untuk merek Louis Vuitton dan sering difoto menggunakan produk merek tersebut. Selain itu, LE SSERAFIM juga sempat menghadiri acara peragaan busana musim gugur Louis Vuitton 2023 di Seoul.
Setelah LE SSERAFIM hadir di acara tersebut, Lefty, influencer platform pemasaran menyebut Sakura sebagai "influencer paling terlihat" yang menghasilkan sekitar 849.000 dolar dalam EMV (earned media value).
Jika dihadiri, peragaan busana Louis Vuitton tersebut akan menjadi kesempatan luar biasa bagi Sakura untuk memperluas wawasannya dan mendapatkan pengalaman berharga di industri fashion. Kehilangan acara yang begitu menonjol telah membuat banyak penggemar merasa kecewa, mempertanyakan manajemen agensi atas karier Sakura.
Penggemar makin dibuat geram ketika mengetahui bahwa Sakura melewatkan peragaan busana tersebut untuk syuting "Leniverse", konten YouTube LE SSERAFIM. Beberapa penggemar merasa bahwa ketidakhadiran Sakura dari peragaan busana bisa dihindari dengan perencanaan jadwal yang tepat dari agensi.
Banyak penggemar merasa bahwa Sakura tidak diperhatikan dengan baik oleh agensi. Beberapa penggemar bahkan meyakini bahwa sang idola sedang disabotase oleh agensinya, Source Music. Dengan bukti pengaruh globalnya, banyak yang merasa peluang yang tersedia untuk Sakura tidak dieksplorasi atau dimanfaatkan.
"Kapan kalian akan memperlakukan artis kalian dengan benar? Chaewon dan Sakura adalah member yang paling populer tapi kalian tidak melakukan apa pun untuk mereka. Berapa banyak undangan dan tawaran yang kalian tolak?" tulis akun @2kim****.
"Aku yakin agensi mana pun akan memikirkan untuk hadir di event besar seperti itu dan menjadwalkan ulang untuk artisnya. Jadi mereka memang sengaja menyabotasenya," tulis akun @yuki****.
Sementara itu, dilansir dari KBIZoom (18/7/2023), dalam upaya untuk mengatasi keprihatinan mereka dan mencari keadilan untuk Sakura, penggemar Sakura di China yang tergabung dalam fanbase SAKURABAR telah mengambil tindakan sendiri.
Selain mengangkat hashtag tertentu hingga trending, SAKURABAR telah memutuskan untuk membentuk dana yang ditujukan untuk mengadvokasi hak-hak Sakura dan perlakuan yang adil. Diketahui dana tersebut telah terkumpul sebesar dollar (sekitar Rp76 juta).