Dalam anime, karakter utama yang diusung memiliki usia beragam. Tak hanya remaja ataupun orang dewasa, beberapa anime pun sering kali mengadopsi bocah sebagai karakter utama. Pada umumnya, anime berkarakter utama bocah mungkin memiliki kisah ringan yang bersahabat sebab sebagian besar bocah memiliki pikiran murni yang penuh ingin tahu.
Namun, faktanya, tak semua anime dengan karakter utama bocah memiliki kisah seperti yang sudah disebutkan di atas. Ada beberapa anime berkarakter utama bocah yang kerap mengusung kisah yang malah bisa menjadi mimpi buruk jika ditonton oleh anak-anak. Dari beberapa yang ada, berikut tiga anime dengan kisah yang sama sekali tak bersahabat.
1. Hunter x Hunter (2009)
![cuplikan anime Made in Abyss (anime-planet.com/Made in Abyss)](https://media.arkadia.me/v2/articles/triantafyllo/FfSwwPnYGJrtRSqNfi6X6hfER1zjOXVX.png)
Meskipun memiliki banyak tugas berbahaya, seperti memburu monster dan melintasi wilayah baru di dunia yang belum dipetakan, profesi Hunter cukup populer. Namun, tak semua orang bisa menjadi Hunter. Bagi siapa pun yang ingin menjadi Hunter, mereka harus mengikuti Ujian Hunter yang memiliki risiko besar, seperti cedera berat hingga mati, lalu lulus.
Sementara itu, seorang bocah 12 tahun, Gon Freecss, tak mengindahkan kengerian dari Ujian Hunter. Dia berpikir bahwa jika dia menjadi Hunter, dia mungkin bisa menemukan ayahnya, yang juga seorang Hunter. Maka dari itu, dia mengikuti Ujian Hunter. Selama ujian berlangsung, dia berteman dengan mahasiswa kedokteran Leorio Paladiknight, Kurapika yang pendendam, dan mantan pembunuh Killua Zoldyck.
2. Made in Abyss (2017)
![cuplikan anime Made in Abyss (anime-planet.com/Made in Abyss)](https://media.arkadia.me/v2/articles/triantafyllo/Hh8lpW2pMgzpIsrqQcIrSPv41aehvDGK.png)
Meskipun dikenal sebagai jurang mengerikan, The Abyss selalu berhasil menarik perhatian jajaran individu yang tak kenal rasa takut, yang biasa dijuluki sebagai Penyelam. Dengan menantang maut, mereka mengarungi kedalaman jurang yang dipenuhi oleh makhluk misterius dan relik masa lampau. Di antara mereka, satu orang yang terbaik adalah White Whistle, yang telah hilang.
Sebagai putri dari Lyza the Annihilator, yang dikenal dengan White Whistle, Riko tentu ingin mengikuti jejak sang ibu. Dia dikenal dengan Red Whistle, yang pemula. Dia hanya diizinkan untuk menjelajahi lapisan teratas The Abyss. Namun, dia tetap ingin menjelajahi The Abyss lebih dalam, apalagi setelah dia bertemu dengan robot misterius bernama Reg.
3. Yakusoku no Neverland (2019)
![cuplikan anime Yakusoku no Neverland (anime-planet.com/Yakusoku no Neverland)](https://media.arkadia.me/v2/articles/triantafyllo/ABU7Y9ijY4A2WxBQALkbpeZwo6yCS2tJ.png)
Meskipun letaknya cukup terpencil dengan dikelilingi oleh hutan dan pintu masuk yang berpagar, Grace Field House menjadi suaka paling populer bagi puluhan yatim piatu. Mereka yang menghuni tempat ini hidup bahagia selayaknya satu keluarga bertalian darah. Mereka pun diasuh oleh Isabella, yang biasa mereka panggil Mama.
Namun, ada satu kesedihan mendalam dalam setiap beberapa bulan di sela-sela kebahagiaan mereka sebab ada seorang anak yang diadopsi, lalu tak ada kabar lagi dari anak itu. Bagi sebagian besar dari mereka, hal itu mungkin biasa. Namun, tak demikian bagi Emma, Ray, dan Norman yang mulai mencurigai keanehan Grace Field House hingga menemukan fakta mengerikan tentang suaka yang selama ini telah mereka anggap sebagai rumah teraman.
Karena menampilkan keanehan, kengerian, hingga kekerasan, tiga anime berkarakter utama bocah yang sudah tertera dalam daftar di atas tak patut untuk ditonton oleh anak-anak. Meskipun memiliki visual utama yang cerah, nyatanya tiga anime di atas memiliki kisah gelap yang sama sekali tak ramah. Jadi, jika ingin menonton tiga anime di atas, siapkan mental dahulu, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.