4 Tema yang Dibahas di Drama Korea 'Pyramid Game', Salah Satunya Bullying!

Hikmawan Firdaus | Inggrid Tiana
4 Tema yang Dibahas di Drama Korea 'Pyramid Game', Salah Satunya Bullying!
Poster drama Pyramid Game (Viu)

Drama Korea "Pyramid Game" telah muncul sebagai salah satu produksi yang menarik perhatian banyak penonton. Dalam empat episode yang telah ditayangkan pada 29 Februari lalu, drama ini telah membuktikan sebagai sebuah karya yang memukau dan menantang, mempertahankan ketegangan yang memikat para penonton.

Dengan para pemainnya seperti Bona dari WJSN, Jang Da Ah, Shin Seulgi, Ryu Da In, dan Kang Na Eon, "Pyramid Game" menawarkan sebuah narasi yang memikat dan penuh dengan nuansa psikologis.

Drama ini berlatar di sebuah sekolah menengah yang bergengsi, di mana terdapat satu kelas yang terpencil dan melakukan pemungutan suara popularitas yang dikenal sebagai "Pyramid Game".

Ketika Sung SooJi (Bona) pindah ke kelas tersebut, dunianya berubah secara drastis karena ia menemukan dirinya berada di posisi terbawah dalam status sosial sekolah dan menjadi korban dari kekerasan yang dianggap sah oleh sistem. Bersama dengan Myung Ja Eun (Ryu Da In) dan yang lainnya, dia berusaha mengakhiri "Pyramid Game" di sekolah tersebut.

Dalam perjalanan ceritanya, "Pyramid Game" mengeksplorasi sejumlah tema yang kompleks dan menarik, yang memperkaya narasi drama ini. Berikut adalah 4 tema yang telah dibahas oleh drama ini.

1. Dualitas Para Pemeran

Salah satu tema yang menonjol dalam "Pyramid Game" adalah konsep dualitas. Drama ini menggambarkan bagaimana kita sering kali tidak benar-benar mengenal seseorang, bahkan ketika kita telah membentuk ikatan yang kuat dengannya.

Karakter seperti SooJi dan Harin menunjukkan sisi yang tidak terduga dari kepribadian mereka, mengungkapkan bahwa manusia memiliki banyak lapisan yang tersembunyi di balik kedok kebaikan atau kepolosan.

2. Dampak Bullying

"Pyramid Game" juga mengangkat isu serius tentang kekerasan di sekolah dan dampaknya yang menghancurkan.

Melalui karakter seperti Woori, drama ini mengilustrasikan betapa mengerikannya pengalaman menjadi korban bullying, yang tidak hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga secara emosional dan psikologis.

Dengan melibatkan masalah yang sensitif ini, "Pyramid Game" mengajak penonton untuk mempertimbangkan kembali pentingnya perlindungan dan kepedulian terhadap sesama di lingkungan sekolah.

3. Perlawanan terhadap Sistem yang Ditetapkan

Meskipun sulit, para karakter utama dalam "Pyramid Game" memilih untuk melawan sistem yang korup dan tidak adil.

Mereka menolak untuk menerima keadaan yang ada dan memilih untuk memperjuangkan perubahan yang lebih baik, meskipun hal itu melibatkan resiko yang besar.

Pesan ini menginspirasi penonton untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi ketidakadilan, dan untuk selalu berjuang demi kebenaran dan keadilan.

4. Nilai Persahabatan

Di tengah kegelapan dan kekerasan yang mengancam, "Pyramid Game" juga menyoroti kekuatan dan kehangatan persahabatan.

SooJi dan teman-temannya menemukan dukungan dan kekuatan dalam hubungan mereka satu sama lain, membuktikan bahwa persahabatan sejati dapat menjadi cahaya di tengah kegelapan.

Dalam suasana yang penuh dengan intrik dan ketegangan, persahabatan ini menjadi sebuah kekuatan yang menggerakkan dan memberi harapan kepada para karakter utama.

"Pyramid Game" adalah drama Korea yang menarik, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan isu-isu yang relevan dalam masyarakat.

Dengan penampilan yang memukau dan narasi yang kuat, drama ini telah menarik perhatian banyak orang dan diharapkan akan terus menjadi topik pembicaraan yang menarik dalam waktu yang lama.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak