Mengusung genre utama slice of life, Buddy Daddies memperlihatkan banyak pelajaran hidup yang bisa dijadikan sebagai pengingat. Tak mengherankan jika anime yang mengisahkan tentang dua orang pembunuh bayaran dan seorang anak perempuan berusia 4 tahun ini mendapatkan respons yang baik.
Dari banyaknya pelajaran hidup berharga yang ada di dalam anime Buddy Daddies, ada tiga pesan moral yang menjadi fokus utama anime ini. Jika ingin mengetahui dan membaca lebih lanjut, simak daftar yang berisi tiga pesan moral yang akan diperlihatkan dalam anime ini, yuk!
1. Berusahalah untuk tak bersikap egois
Suatu waktu, saat memungut kucing jalanan, Rei Suwa harus bertikai dengan Kazuki Kurusu, yang tak mempunyai pendapat berbeda. Namun, dia tak bisa melawan Kazuki ataupun mengubah keputusan laki-laki yang sudah lama menjadi partnernya itu. Dia pun marah, terlihat saat makan bersama.
Pada saat itu pula, Kazuki menguliahi Rei dengan berkata mengenai pentingnya memikirkan perasaan pihak lain. Dia mengingatkan bahwa pekerjaan yang saat ini mereka jalani bisa membahayakan siapa pun di sekitar mereka. Dia juga mengatakan pada Rei bahwa nyawa mereka bisa terancam kapan pun. Maka dari itu, dia melarang Rei untuk memelihara kucing sebab bisa saja kucing itu akan terlantar lagi.
2. Jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman
Usai beberapa hari merawat Miri Unasaka, Kazuki mulai mencari tahu tentang ibu kandung dari bocah itu. Dia pun memutuskan untuk mengantarkan Miri-chan kembali ke ibu kandungnya. Meskipun menyadari bahwa ada hatinya yang mulai nyaman dengan Miri-chan, dia tetap bertekad untuk mengembalikan anak itu, sebagaimana jawaban yang dia berikan pada Rei.
Saat tiba di tempat ibu Miri-chan, Kazuki memeriksa keadaan sendirian, sedangkan Rei menemani Miri-chan. Dia pun segera bertemu dengan ibu Miri-chan, tetapi dia dibuat kecewa dengan wanita itu. Setelah menyelesaikan perbincangan, dia menemui Rei dan Miri-chan, lalu mengajak mereka untuk pulang. Kemudian, dia ditanyai oleh Rei, apakah tiga orang. Dia segera menyetujui Rei.
Meskipun tak memiliki hubungan darah, Kazuki tak mau melihat Miri-chan hidup bersama ibu yang sama sekali tak peduli dengan anaknya, begitu pun Rei. Maka dari itu, dia memutuskan untuk merawat Miri-chan bersama Rei. Tak peduli jika dia belum memiliki pengalaman. Dia tetap memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya.
3. Kenangan bukanlah pengekang masa depan
Sudah hampir lima tahun berlalu, Kazuki masih terus menyalahkan dirinya atas kematian istrinya, Yuzuko. Saat musim hujan tiba, dia terus terbayang wajah Yuzuko dan momen kematian istrinya itu yang terjadi tepat di depan matanya. Sejak kematian Yuzuko, dia terus merasa takut untuk berhubungan dengan orang lain lagi, seperti yang terlihat saat dia melarang Rei untuk memelihara kucing.
Ketika bertemu kembali dengan Karin, adik dan satu-satunya keluarga Yuzuko, Kazuki mengungkapkan betapa takut dirinya jika dia berubah, dia akan mulai melupakan Yuzuko. Namun, dia diberi tahu oleh Karin bahwa kenangan bukanlah pengekang. Dia diyakinkan oleh Karin bahwa kenangan ada hanya untuk dijadikan sebagai pelajaran, bukan hambatan untuk melangkah maju.
Seperti halnya anime-anime lain, Buddy Daddies juga memberikan banyak pelajaran yang bisa berguna bagi penggemar jika diterapkan di dunia nyata, contohnya tiga pesan moral di atas. Maka dari itu, jika anime ini belum sempat kamu tonton, jadikan anime ini sebagai pilihanmu selanjutnya, ya!