Koo Kyo Hwan merupakan aktor asal Korea Selatan yang telah membintangi beberapa film dan serial ternama, seperti Escape (2024), Parasyte: The Grey (2024), Escape from Mongadishu (2021), D.P. (2021), Maggie (2018). Dirinya tidak pernah gagal menunjukkan bakatnya dalam berakting meskipun karakter yang diperankan beragam.
Aktor berbakat ini juga mempunyai skill lainnya di dunia perfilman sebagai penulis skenario, editor, produser, hingga sutradara lho! Bahkan, Koo Kyo Hwan memiliki rumah produksi film bernama 2x9HD yang ia bangun bersama kekasihnya Yi Ok Seop.
Kurang lebih ada sekitar empat film pendek independen garapan Koo Kyo Hwan yang bisa kamu tonton secara langsung di channel YouTube [2x9HD]X. Keren banget, kan! Penasaran ada apa aja? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
1. Where is My DVD? (2013)
"Tolong jangan menilai saya berdasarkan satu karya itu saja!"
Berkisah tentang Gu Gi Hwan (Koo Kyo Hwan), seorang aktor yang telah memerankan beberapa film pendek independen, tetapi dirinya belum mendapatkan DVD dari film-film yang pernah ia perankan. Gu Gi Hwan berusaha mengumpulkan DVD yang tak kunjung ia dapati dari beberapa sutradara film independen yang pernah bekerja bersamanya dulu. Namun, perjalanannya justru membawanya ke pengungkapan pahit tentang situasi dan realitas yang dihadapi oleh para teman sutradaranya saat ini.
Film ini berhasil menunjukkan dilema, kesulitan, dan realitas yang seringkali dihadapi oleh para pembuat film independen melalui adegan-adegan yang ditampilkan. Bahkan, beberapa mahasiswa jurusan film dan seni, serta pembuat film independen lainnya juga memberikan ulasan bahwa kisah dalam film pendek ini relate dengan pengalaman mereka.
2. Welcome to My Home (2013)
Welcome to My Home merupakan silent movie berdurasi enam menit yang disutradarai dan diperankan sendiri oleh Koo Kyo Hwan. Cerita bermula ketika Koo Kyo Hwan mendapati bahwa dirinya tidak diundang ke pesta pindah rumah temannya. la kemudian berakhir melanjutkan kegiatan di rumahnya sendiri.
Adegan di film pendek ini terlihat sederhana karena hanya menampilkan aktivitas rumahan yang dilakukan oleh Koo Kyo Hwan, namun secara tidak langsung hal tersebut menyoroti kesedihan, kesepian, dan kemarahan yang dialami oleh pemeran utamanya.
3. Fly to The Sky (2015)
"Jalan layang itu harus diguncang, kalau tidak maka akan runtuh"
Film pendek berjudul Fly to the Sky menghadirkan Jo Seong Hwan, berperan sebagai seorang pemuda yang kembali ke Korea setelah gagal menjalani seleksi menjadi sutradara di Italia. Saat tiba di Korea, ia berniat untuk mengambil lisensi konstruksi mesin dan meminta temannya yang diperankan Koo Kyo Hwan untuk mengajarinya menyetir.
Dalam kisahnya, film ini secara tersirat menggambarkan seseorang yang kehilangan mimpinya dan harus beradaptasi dengan kenyataan. Penggambaran tokoh dan ekskavator dalam film ini menyiratkan makna mendalam bahwa kehilangan mimpi memang suatu hal yang menyakitkan, tapi hal yang paling penting adalah mencari mimpi baru dan tetap menjalani hidup.
4. Girls on Top (2017)
"Jangan khawatir! Kamu kesepian di rumah. Akan lebih baik jika bersama teman. Di sini akan selalu ada banyak orang yang mengunjungimu. Langit-langitnya lebih tinggi dan hangat."
Film berdurasi 4 menit berjudul Girls on Top ini, bercerita tentang perbincangan antara dua gadis tentang apa yang mereka alami. Seorang pemain sirkus (Lee Jo Young) menceritakan keinginannya untuk berhenti mempelajari akrobatik udara dan beralih minat mempelajari sepeda roda satu. Sementara itu, temannya (Chu Won Hee) bercerita tentang kesedihannya setelah melepaskan kaktus yang telah ia besarkan hingga tumbuh menubruk atap apartemennya.
Beberapa ulasan menginterpretasikan bahwa kaktus dalam film ini melambangkan perasaan cinta yang awalnya kecil, namun lama kelamaan tumbuh besar dan semakin menyakitkan. Sementara itu, perubahan minat yang dialami oleh pemain sirkus dari akrobatik udara menjadi sepeda roda satu diinterpretasikan sebagai perasaan mencintai secara bebas dan murni.
Itulah 4 rekomendasi film pendek karya aktor Koo Kyo Hwan yang bisa kamu tonton langsung secara gratis di saluran Youtube-nya. Hampir semua film yang digarap oleh Koo Kyo Hwan memiliki nuansa visual yang lembut. Alur ceritanya dibuat sederhana, namun perlu interpretasi mendalam untuk dapat memahami makna ceritanya.