Subservience, film bergenre sci-fi, mystery, dan thriller arahan sutradara SK Dale dengan Will Honley dan April Maguire sebagai penulis naskah. Film ini turut menghadirkan aktris dan aktor Hollywood beken seperti Megan Fox, Michele Morrone, hingga Madeline Zima.
Subservience bercerita tentang teror robot humanoid kepada sebuah keluarga yang menjadi tuannya. Alkisah, seorang ayah dua anak bernama Nick (Michele Morrone) membawa pulang sebuah robot humanoid untuk membantu pekerjaan rumah.
Hal itu disebabkan karena Nick cukup kewalahan mengasuh kedua anaknya sembari bejibaku mengatasi permasalahan pekerjaan konstruksi yang tak menentu.
Sementara itu, Nick pun harus mencurahkan perhatiannya pada sang istri, Maggie (Madeline Zima) yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit karena penyakit jantung yang diidapnya.
Kehadiran robot humanoid alias Alice (Megan Fox) tersebut jelas sangat meringankan pekerjaan Nick. Kedua anaknya dirawat baik, rumahnya selalu dijaga tetap bersih, dan keluarga Nick dipastikan selalu berada dalam keaadaan aman oleh Alice.
Namun, kesenangan itu hanya sementara, sebab kecerdasan buatan Alice berkembang dengan sendirinya, sehingga mampu membuatnya mengambil keputusan dan bertindak tanpa persetujuan tuannya.
Ulasan Film Subservience
Subservience mengingat saya pada film Hollywood bertajuk M3GAN. Secara alur cerita keduanya memiliki premis yang sama yakni tentang robot humanoid yang alami malfungsi dan berbalik membahayakan tuannya.
Secara garis besar, keduanya menghadirkan skema cerita yang tak ada bedanya. Meski demikian, latar, perkembangan tokoh dan konflik yang mengantarkan Subservience ke skema cerita yang bisa diprediksi sangat layak untuk diikuti. Penataan plotnya pun rapi, tidak terlalu lambat ataupun diburu-buru. Konflik-konflik yang ditampilkan pun tampak lebih realistis dan tetap terasa dramatis.
Para pemeran bekerja dengan performa terbaiknya. Semuanya bersinergi menghadirkan beragam suasana di sepanjang jalan cerita. Terkhusus Megan Fox selaku pemeran karakter Alice, di sini ia tampil membius sebagai robot cantik mematikan.
Mimik dan gesturenya benar-benar presisi layaknya robot humanoid asli. Soal sinematografi, efek visual, suara, set latar, kostum dan sebagainya bersinergi menambah ketebalan atmosfer di sepanjang jalan cerita.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE