Venom: The Last Dance sukses melakukan debut box office Amerika pada pekan ini meski berada di bawah ekspektasi.
Film trilogi dari Venom itu melakukan debut dengan pendapatan US$51 juta dari 4.125 bioskop di Amerika Utara. Angka itu berada di bawah perkiraan, yakni US$65 juta, dan bahkan lebih rendah dari dua film pendahulunya, Venom (2018) dengan US$80 juta dan Venom: Let There Be Carnage (2021) dengan US$90 juta.
Diberitakan Variety pada Minggu (27/10), Sony percaya pertandingan World Series antara Yankees dan Dodgers menjadi pengaruh dari pendapatan di Amerika karena banyak orang memilih berada di rumah pada akhir pekan.
Meski debut Venom: The Last Dance turun di Amerika Utara, film tersebut masih meraup angka tinggi sebesar US$124 juta di pasar internasional. Sehingga, film yang dibintangi Tom Hardy ini sukses mengumpulkan US$175 juta di box office global.
Angka tersebut sesungguhnya telah melampaui biaya produksi yang ditaksir mencapai US$120 juta.
Film Venom 3 harus berusaha keras pada pekan-pekan berikutnya untuk menyamai penghasilan box office global dengan film-film pendahulunya. Let There Be Carnage sukses meraih lebih dari US$500 juta di seluruh dunia, sementara Venom meraih US$856 juta.
Di sisi lain, Venom: The Last Dance mendapatkan skor rata-rata kritikus sebesar 37 persen dari 127 ulasan yang masuk per Senin (28/10).
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Venom 2 dengan 57 persen dari 283 kritikus, tetapi lebih tinggi dari film Venom yang meraih 30 persen dari 364 kritikus.
Sementara itu, debut box office Venom: The Last Dance di Amerika Utara sukses menggeser capaian Smile 2 ke peringkat dua setelah mengumpulkan US$9,6 juta atau turun 59 persen dari debutnya.
Box office Amerika Utara juga memiliki film thriler Conclave di posisi ketiga yang debut dengan US$6,5 juta. Sementara The Wild Robot turun ke peringkat keempat dengan mengumpulkan US$6,2 juta.
Selanjutnya, di peringkat kelima pekan ini masih diduduki oleh film melodrama yang dibintangi Andrew Garfield dan Florence Pugh bertajuk We Live in Time dengan mengumpulkan US$4,8 juta.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS