Film Joker 2 atau Joker: Folie à Deux dinilai mengecewakan karena tak sesukses film pertamanya di box office, meski telah mendapat sorotan besar bahkan sebelum penayangan resminya.
Dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter, CEO Warner Bros, David Zaslav, memberi komentar tentang apa yang menurutnya menjadi kendala. Zaslav menilai bahwa ketidakkonsistenan strategi dari pihak studio mungkin turut berperan dalam hasil tersebut.
"Di tengah industri yang memang penuh dengan pasang surut, kita harus menyadari bahwa bisnis studio ini perlu lebih konsisten dalam menghasilkan karya," kata David Zaslav, dikutip pada Jumat (8/11/2024).
"Inkonsistensi masih menjadi tantangan di studio film kami, seperti yang terlihat dari hasil mengecewakan Joker 2 baru-baru ini," ujarnya, seperti dilaporkan Variety.
Folie à Deux mendapat skor D di CinemaScore saat pembukaannya, yang menurut Variety menjadi skor terendah sepanjang sejarah untuk film adaptasi komik. Rekor sebelumnya dipegang oleh Fantastic Four (2015) dengan skor C-.
Sebagai perbandingan, film Joker pertama yang memenangkan Joaquin Phoenix Academy Award untuk Aktor Terbaik, memperoleh skor B+ di CinemaScore.
Beberapa film yang juga mendapat kritik pedas tahun ini masih mencatatkan hasil sedikit lebih baik; Borderlands mendapat D+, sedangkan Madame Web memperoleh C.
Joker: Folie à Deux melanjutkan kisah Arthur Fleck atau Joker (Joaquin Phoenix), ia harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya di film sebelumnya. Setelah membunuh Murray Franklin (Robert De Niro) secara sadis, Joker kini terancam hukuman mati.
Selama berada di Rumah Sakit Negara Bagian Arkham, ia justru menemukan cinta sejati dan menyadari ada jiwa musikal dalam dirinya yang selama ini tersembunyi.
Di sekuel ini, Lady Gaga tampil sebagai Harleen ‘Lee’ Quinzel atau Harley Quinn, kekasih Joker. Satu tambahan menarik lainnya ialah unsur musikal, yang menurut para pembuat film dimaksudkan sebagai sarana komunikasi tanpa kata-kata antara kedua tokoh utama.
Dalam berbagai wawancara selama tur promosi film, aktor peraih Oscar ini mengaku sempat merasa gugup bernyanyi di hadapan Lady Gaga. Tim produksi sengaja mempertahankan suara nyanyiannya tetap alami, tanpa bantuan autotune, untuk menjaga keaslian emosi yang ingin disampaikan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS