Elf sudah lama jadi bagian penting dari genre fantasi. Mereka berusia panjang, memiliki kemampuan sihir yang luar biasa, dan kadang bersifaf tertutup atau misterius.
Karena hidup begitu lama, para elf biasanya digambarkan punya pengalaman segudang dan pernah menyaksikan berbagai momen penting dalam sejarah. Hal ini sangat berguna untuk eksposisi dan pembangunan dunia cerita.
Di anime, karakter elf sering muncul dan bahkan punya peran penting dalam plot. Tapi sayangnya, nggak banyak judul yang benar-benar menjadikan mereka sebagai karakter utama.
Kebanyakan hanya jadi karakter pendukung, sidekick, atau love interest sang protagonis. Untungnya, ada beberapa anime yang memberi spotlight lebih untuk karakter elf.
Dalam deretan anime yang diulas dalam artikel ini, kita bisa menyaksikan mereka sebagai sang protagonis dengan kisah yang kompleks dan seru untuk diikuti.
1. Frieren: Beyond Journey's End

Frieren: Beyond Journey’s End jadi salah satu anime yang banyak dibicarakan berkat kualitas storytelling-nya yang luar biasa dan animasi yang memanjakan mata.
Ceritanya mengikuti Frieren, seorang elf yang dulunya merupakan bagian dari kelompok pahlawan yang berhasil mengalahkan raja iblis dan mengakhiri perang besar.
Namun setelah sang pahlawan, Himmel, meninggal dunia, Frieren mulai menyadari betapa selama ini ia terlalu menyepelekan waktu dan umur panjang yang dimilikinya.
Dari situlah ia memulai perjalanan baru. Bukan untuk menyelamatkan dunia, tapi untuk menciptakan pengalaman baru tanpa tujuan akhir.
Berbeda dari anime fantasi pada umumnya yang penuh konflik besar, Frieren memilih pendekatan episodik dalam penceritaannya.
Meski terkesan lambat bagi sebagian orang, justru di situlah letak keistimewaannya. Pendekatan ini mencerminkan cara para karakter terutama Frieren, memaknai hidup dan waktu yang mereka miliki.
2. Delicious In Dungeon

Delicious in Dungeon jadi salah satu anime yang berhasil membawa angin segar ke genre petualangan dungeon. Tak hanya fokus pada pertarungan atau eksplorasi, anime ini membingkai petualangannya lewat makanan.
Setelah dikalahkan oleh seekor naga, Laois, Chilchuck, dan Marcille memutuskan kembali masuk ke dungeon untuk menyelamatkan rekan mereka, Falin. Masalahnya semua dana mereka sudah habis dan mereka tak punya perlengkapan sama sekali.
Untungnya, mereka bertemu Senshi, seorang dwarf yang sudah terbiasa bertahan hidup dengan mengolah monster dan tanaman yang ditemui di dungeon.
Berbeda dari kebanyakan anime fantasi yang berpusat pada satu tokoh utama, Delicious in Dungeon justru menyoroti dinamika satu kelompok petualang secara utuh.
Salah satu anggota paling menonjol ialah Marcille, seorang elf dan salah satu dari dua caster dalam tim. Ia punya spesialisasi di sihir ofensif dan utilitas, tapi juga bisa diandalkan untuk mendukung tim secara keseluruhan.
Selain punya kemampuan yang dibutuhkan dalam pertarungan, Marcille juga punya banyak momen lucu dan menghibur sepanjang cerita.
3. Welcome To Japan, Ms. Elf!

Welcome To Japan, Ms. Elf! datang dengan konsep yang lebih unik, di mana dunia fantasi dan dunia nyata bisa saling terhubung.
Kazuhiro Kitase adalah pria biasa yang menjalani hidup normal di Jepang. Tapi ia punya kebiasaan tidur yang aneh: setiap kali tidur, ia bisa masuk ke dunia lain yang penuh sihir dan petualangan.
Dalam dunia itu, Kazuhiro hidup sebagai petualang muda, menjalani berbagai misi bersama Mariabelle, seorang elf cantik sekaligus anggota Sorcery Guild yang setia menemaninya.
Ketika tubuhnya terluka atau ia tertidur di dunia itu, ia akan terbangun kembali di Jepang. Tapi saat tidur lagi, ia bisa melanjutkan petualangannya dari titik terakhir.
Bertahun-tahun, Kazuhiro mengira semuanya hanya mimpi. Hingga suatu hari, mereka berdua menghadapi seekor naga yang menjaga telurnya. Tanpa sengaja membangunkan sang naga, mereka tewas dalam sekejap.
Bukan mimpi, bukan ilusi. Begitu membuka mata, ia mendapati Mariabelle ikut terbaring di ranjangnya alias terbawa ke dunia nyata.
Dari situ, cerita berkembang menjadi jembatan antar-dunia, diselingi dengan bumbu slice of life yang dikemas secara hangat, menyenangkan, dan kadang menggelitik.
4. Otaku Elf

Anime bertema reverse isekai memang punya daya tarik tersendiri. Bukan karakter manusia yang masuk ke dunia fantasi, tapi makhluk dari dunia lain justru harus beradaptasi dengan kehidupan modern.
Selama lebih dari 400 tahun, Kuil Takamimi berdiri di Tokyo sebagai tempat pemujaan bagi seorang dewi lokal bernama Elda—seorang elf abadi yang dipanggil dari dunia lain sejak era Edo.
Sejak saat itu, keluarga yang memanggilnya telah melayani Elda turun-temurun hingga 15 generasi. Kini setelah Koito Koganei genap berusia 16 tahun, tanggung jawab itu resmi berpindah ke pundaknya.
Sebagai miko atau pendeta kuil, Koito harus membagi waktunya antara sekolah dan merawat sang dewi.
Tapi tugas ini jauh dari kata mudah. Elda adalah sosok penyendiri akut yang lebih senang bermain video game, mengoleksi barang-barang lucu, dan ngemil seharian di dalam kamar.
Dalam upaya membuat Elda lebih terbuka terhadap dunia luar, Koito berusaha keras menyeimbangkan rutinitas harian dengan keinginan sang elf.
Ia tak hanya ikut serta dalam hobi-hobi unik Elda, tapi juga berjuang agar sang dewi mau berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Seiring waktu Koito pun mulai memahami lebih dalam sejarah tempat tinggalnya, serta alasan mengapa Elda begitu dicintai oleh para warga.